VIVAnews - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia meminta agar pemerintah menetapkan harga penyangga tebu. Kebijakan ini diharapkan dapat menekan kerugian yang dialami petani.
Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Abdul Wachid mengatakan harga penyangga merupakan batasan harga yang membuat petani merasa aman menanam tebu. "Memang bukan harga riil, karena harga riil ditentukan mekanisme pasar," katanya dalam simposium gula di Gedung Kadin, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis 11 Juni 2009.
Menurut Wachid, harga penyangga sangat penting agar petani gula terlindungi dari fluktuasi harga dunia yang kurang menguntungkan. Kenyataan yang terjadi pada 2009, Wachid menyontohkan, banyak pabrik gula yang kekurangan tebu karena harga gula 2008 tidak menguntungkan.
"Ini juga akan menjamin kelangsungan produksi gula nasional," katanya. Idealnya, harga penyangga sebesar biaya pokok produksi (BPP) ditambah minimun 10 persen untuk profit.
Kebijakan pemerintah menetapkan harga pokok penjualan (HPP), kata Wachid jauh dari harapan petani. Dia menyontohkan, pada 2008, dengan BPP Rp 5.100/kg, harapan petani harga bisa Rp 5.610/kg, ternyata pemerintah menetapkan Rp 5.350/kg.
Wachid mengatakan kenaikan harga tahun depan yang diperkirakan menjadi Rp 6.000/kg, menarik petani menanam tebu.
Selain itu, menurut Wachid, pemerintah perlu mengatur beberapa hal yang melindungi petani. Di antaranya pemberlakuan bea masuk, pengendalian impor ketat, subsidi pupuk dan bunga kredit serta bantuan rehabilitasi tanaman.
Dirinya berharap agar kebijakan pemerintah tidak saling tumpang tindih. "Kalau sudah impor raw sugar untuk rafinasi tidak usah impor gula rafinasi juga," kata dia.
Wachid mengkhawatirkan akan ada banjir gula rafinasi karena adanya impor gula ditambah adanya peningkatan jumlah pabrik gula rafinasi lokal. Saat ini ada lima pabrik gula dan akan bertambah menjadi delapan sampai sembilan pabrik. "Saya khawatir kalau impor juga dibuka, akan tercipta oversuplai," kata Wachid.
Asosiasi juga meminta pemerintah mengucurkan dana Rp 1,5 triliun - Rp 2 triliun yang nantinya berfungsi seperti subsidi dalam BBM.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Tak hanya di Tribun, Sang Kapten Rizky Ridho Dapat Dukungan Teman Kampusnya di UM Surabaya
Jatim
8 menit lalu
Tak Hanya di Tribun, Aksi dukungan dengan memasang poster bergambar wajah Kapten Timnas Indonesia U 23 Rizky Ridho juga dilakukan oleh puluhan mahasiswa UM Surabaya...
Ia mengatakan kemenangan yang diraih timnya dari PSM berkat kerja keras para pemain. Apalagi perjuangan pemain didukung penuh oleh manajemen dan suporter.
Klaim Saldo DANA Gratis Anda Hari Ini Jumat 26 April 2024, Bonus Link DANA Kaget Rp400 Ribu
Bandung
11 menit lalu
Bagi anda yang beruntung akan mendapatkan saldo DANA gratis dari pihak dompet digital DANA hari ini, Jumat 26 April 2024. Caranya mudah banget, dengan hanya menyiapkan HP
Shahab al-Din al-Suhrawardi, dikenal juga sebagai Suhrawardi al-Mashriqi, adalah salah satu filsuf terkemuka dari Persia yang hidup pada abad ke-12 Masehi. Pemikiran dan
Selengkapnya
Isu Terkini