Tiga Anak Usaha Astra Ini Siap Terbitkan Saham Baru

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – PT Astra International Tbk, berencana menerbitkan saham baru, atau rights issue pada tiga anak usahanya. Langkah tersebut, dilakukan untuk meraup dana segar dari pasar modal.

Astra Raup Laba Bersih Rp 34 Triliun di 2023, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Direktur Independen Astra International, Gunawan Geniusahardja, merincikan tiga anak usaha perseroan yang akan menjalankan rights issue, yakni PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Acset Indonusa Tbk.

"Untuk Astra Agro Lestari rights issue Rp4 triliun, Bank Permata Rp5,5 triliun, dan Acset Indonusa pun akan kami rights issue kan," ujarnya, di Jakarta, Rabu, 27 April 2016.

Capaian hingga Kuartal III Kinclong, Astra Pede Kinerja Keuangan Solid Sampai Akhir 2023

Menurut Gunawan, Astra International memiliki saham yang dominan di tiga perusahaan tersebut. Jika banyak pemegang saham yang tidak melakukan rights issue, pihaknya sebagai induk perusahaan yang akan menjadi stand bye buyer.

"Stand bye buyer, atau ambil alih itu akan didatangkan dananya dari induk perusahaan. Astra Agro Lestari kami punya 79 persen saham. Jika pemegang saham yang tidak mengikuti rights issue, akan kami ambil alih. Begitu juga di Permata Bank kami punya 44 persen, kalau ada pemegang saham yang tidak ikut, maka kami akan ambil alih juga," tuturnya.

Astra Kasih Isyarat Bakal Akuisisi Perusahaan Baru di 2024, Intip Bocorannya

Adapun, pada kuartal I-2016, Astra Agro Lestari membukukan laba bersih sebesar Rp418 miliar?, naik 168 persen dibanding periode yang sama tahun 2015. 

Sementara itu, pada kuartal I-2016 Bank Permata merugi Rp376 miliar, dari posisi masih meraih keuntungan Rp567 miliar pada kuartal I-2015. 

Sedangkan Acset Indonusa membukukan laba Rp19 miliar, atau naik 59 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Perombakan direksi dan komisaris

Astra International juga menyetujui perombakan susunan direksi dan komisaris. Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto mengatakan, pemegang saham telah menyetujui pengunduran diri Kyoichi Tanada dari bangku Komisaris Independen, Chew Sin Cheok dari Komisaris dan Simon Collier Dixon dari bangku Direktur.

Dengan adanya pergantian, kata Prijono, perseroan mengangkat Michinobu Sugata menjadi Komisaris Independen untuk menggantikan Kyoichi Tanada, Adrian Teng Wei Ann diangkat sebagai Komisaris untuk menggantikan Chiew Sin Cheok. 

"Bapak Chiew Sin Cheok jadi direktur untuk menggantikan Simon Collier Dixon. John Raymond Witt sebagai Komisaris perseroan, dan Gidion Hasan jadi direktur perseroan," kata dia di Jakarta, Rabu 27 April 2016.

Masa jabatan pengangkatan yang baru, diakui Prijono, terhitung sejak ditutupnya rapat tersebut sampai dengan berakhirnya jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam ketentuan anggaran dasar perseroan.

Berdasarkan hasil RUPS, maka susunan manajemen yang baru, baik komisaris dan direksi, sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Presiden Komisaris: Budi Setiadharma.

Komisaris Independen: Sidharta Utama.

Komisaris Independen: Mari Elka Pangestu.

Komisaris Independen: Muhamad Chatib Basri.

Komisaris Independen: Michinobu Sugata.

Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale.

Komisaris: Benjamin William Keswick.

Komisaris: Mark Spencer Greenberg Komisaris: Jonathan Chang.

Komisaris: David Alexander Newbigging.

Komisaris: Adrian Teng Wei Ann.

Komisaris: John Raymond Witt?.

Dewan Direksi:

Presiden Direktur: Prijono Sugiarto.

Direktur Independen: Gunawan Geniusahardja.

Direktur: Djoko Pranoto.

Direktur: Widya Wiryawan.

Direktur: Sudirman Maman Rusdi.

Direktur: Johannes Loman.

Direktur: Suparno Djasmin.

Direktur: Bambang Widjanarko Santoso Direktur: Djony Bunarto Tjondro.

Direktur: Chiew Sin Cheok.

Direktur: Gidion Hasan.

Prijono menambahkan, masa jabatan direksi terhitung ditutupnya rapat sampai dengan RUPST perseroan tahun 2017.

Sedangkan posisi dewan Komisaris juga sampai RUPST perseroan tahun 2017, kecuali untuk Chatib Basri dan Mari Elka Pangestu sampai dengan RUPST 2018, serta Michinobu Sugata, Adrian Teng Wei Ann dan John Raymond Witt sampai dengan RUPST 2019 perseroan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya