Paripurna Nota Keuangan Presiden Dipercepat

VIVAnews - Sidang paripurna penyampaian RAPBN 2010 dan nota keuangan dipercepat menjadi tanggal 3 Agustus 2009. Tahun-tahun sebelumnya nota keuangan disampaikan sehari sebelum Hari Kemerdekaan RI, 16 Agustus.

Dipercepatnya paripurna membuat Presiden mempersiapkan lebih dini pidatonya yang dibahas dalam rapat terbatas yang dihadiri Plt Menko Perekonomian dan Menkeu Sri Mulyani, Menko Kesra Aburizal Bakrie, dan Menko Polhukam Widodo AS di kantor presiden, Jakarta, Selasa 28 Juli 2009.

"Dulu lazimnya disampaikan pada 16 Agustus, karena ada transisi dari anggota parlemen maka diperlukan waktu yang lebih awal untuk melakukan pembahasan RAPBN ini," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai ratas.

Sebelumnya dalam Rapat Kerja Komisi XI Bidang Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati asumsi makro yang akan digunakan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2010. Pertumbuhan ekonomi disepakati sebesar 5 - 6 persen dengan inflasi 4 - 6 persen.

Angka pertumbuhan itu sama dengan yang diajukan pemerintah, meski Bank Indonesia mengajukan asumsi pertumbuhan ekonomi 4 - 5 persen. Sedangkan inflasi disepakati lebih lebar dari yang diusulkan pemerintah semula, 4,5 - 5,5 persen, dan asumsi BI 5 persen sampai 6 persen.

Untuk asumsi tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia 3 bulan disepakati sebesar 6 - 7,5 persen. Sedangkan asumsi nilai tukar disepakati Rp 10.000 - Rp 10.500/US$ atau menggunakan asumsi yang diusulkan BI, sedangkan yang diusulkan pemerintah sebesar Rp 9.500 - Rp 10.500/US$.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024