Ini Teknologi Baru dari Citilink Indonesia

Maskapai Citilink Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Maskapai berbiaya murah, atau low cost carrier Citilink Indonesia akan menggunakan Electronic Flight Bag menggantikan buku manual kertas di setiap pesawatnya, sebagai upaya menjadi maskapai berbasis teknologi informasi, serta mewujudkan penerbangan yang efisien dan ramah lingkungan. 
 
"Kalau selama ini di setiap penerbangan pada pilot selalu membaca buku manual di kokpit untuk data pesawat mereka, maka dengan EFB akan mempermudah pekerjaan mereka selama memandu pesawat ke tujuan," kata Direktur Operasional Citilink Indonesia Hadinoto Soedigno, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 11 November 2016.

Terpopuler: Baret Merah Hengki Haryadi, Gus Miftah Bagi-bagi Uang, dan Pilot Citilink Selingkuh

Selain untuk memudahkan pekerjaan para pilot dalam menjalankan tugasnya selama penerbangan, EFB juga mengurangi penggunaan kertas dalam buku manual yang selalu diperbaharui.

Sebelumnya, penerapan EFB telah diajukan ke Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan RI (DKPPU), sejak 10 November 2015.
 
Setelah melalui rangkaian evaluasi yang mendalam dari inspektorat DKPPU, Citilink Indonesia merupakan maskapai Indonesia pertama yang menggunakan teknologi EFB ini.
 
Perangkat EFB, merupakan perangkat tablet yang memuat kumpulan dokumen manual pesawat digital yang dibutuhkan para awak penerbang pada seluruh pesawat yang dioperasikan oleh Citilink Indonesia. Adapun penerapan EFB class 1 pada pesawat Citilink ini akan diterapkan mulai 10 November 2016.
 
Kumpulan dokumen manual yang diperlukan untuk operasi penerbangan, seperti manual operasi, grafik penerbangan, informasi bandara, informasi rute, perhitungan kinerja, informasi cuaca, log penerbangan dan lainnya menggunakan teknologi komputasi awan (cloud computing).
 
"Dengan mudahnya mengkases informasi penerbangan yang diperlukan oleh awak penerbang sangat penting dalam memastikan operasional yang fleksibel," tutur Hadinoto.

Heboh Kabar Pilot dan Pramugari Selingkuh, Citilink Tak Izinkan Keduanya Terbang

Citilink Indonesia memilih jenis tablet yang telah mendapatkan persetujuan dari FAA, atau lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat dan EASA (Badan Keselamatan Penerbangan Eropa), serta memiliki sertifikasi keamanan baterai sesuai Regulasi Transportasi PBB (UN38.3) sebagai perangkat EFB. (asp)

Ilustrasi pantauan penerbangan dari ATC.

Bos InJourney Airports 'Curhat' Kendala di Industri Aviasi

Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, mencurahkan isi hatinya soal beragam masalah serta berbagai tantangan industri aviasi saat ini.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024