Sejuta Lebih Turis Asing ke Indonesia Tiap Bulan

Sejumlah wisatawan asal Belanda dan Australia berkeliling dengan menggunakan becak di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah..
Sumber :
  • ANTARA/Aditya Pradana Putra

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik mengungkapkan jumlah wisatawan mancanegara yang melancong ke beberapa destinasi wisata di Indonesia kembali menembus angka satu juta orang pada Oktober 2016. 

Wisman Melancong ke RI Maret 2024 Merosot 1,91 Persen Jadi 1.041.861 Orang

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa dari BPS, Sasmito Hadi Wibowo, mengungkapkan jumlah wisatawan yang tercatat melalui sistem adminstrasi di Indonesia pada Oktober mencapai 1,47 juta. Ini naik 3,38 persen dibandingkan bulan lalu yang tercatat sebesar 1,06 juta jiwa.

“Dalam empat bulan terakhir, turis ke negeri kita selalu tembus satu juta,” kata Sasmito dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis 1 Desember 2016.

Sandiaga Uno Berharap Wisatawan Mancanegara Berkunjung ke Festival Arakan Sahur di Jambi

Samito menjelaskan, ada dua faktor utama yang melandasi kenaikan jumlah turis ke Indonesia. Pertama, dari sisi perbaikan administrasi data pariwisata yang mampu memetakan secara jelas, seberapa banyak turis yang datang ke Indonesia.

“Sedangkan yang kedua, dari promosi wisata yang sangat gencar. Ada juga dari perbaikan destinasi wisata. Saya kira setiap iklan promosi itu berpengaruh,” katanya.

Parade Kapal Hias-Yacht Mewah di Sabang Marine 2024 Pukau Wisatawan Asing

Berdasarkan data otoritas statistik, kunjungan wisatawan mancanegara melalui 19 pintu utama mencapai 939.877 kunjungan. Sedangkan kunjungan wisatawan yang melancong di luar 19 pintu utama tercatat hanya sebesar 100.774 kunjungan.

Dirinci lebih jauh, wisatawan reguler dan khusus yang masuk melalui 19 pintu utama masing-masing mencapai 913.589 kunjungan dan 26.288 kunjungan. Sedangkan yang melancong melalui pos lintas batas dan lainnya masing-masing 33.591 kunjungan dan 67.183 kunjungan.

Batam Mengkhawatirkan

Samito membeberkan, kunjungan wisatawan mancanegara reguler yang masuk melalui tiga pintu masuk utama seperti Bandara Soekarno Hatta, Bandara Ngurah Rai, dan Bandara Batam. Untuk Ngurah Rai dan Batam, tercatat mengalami penurunan.

“Ngurah Rai turun karena faktor musiman. Batam lampu kuning. Perlu perbaikan. Apakah kurang menarik, atau apa. Atraksinya perlu ditambah,” katanya.

Kunjungan turis yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai pada Oktober 2016 tercatat sebesar 423,1 ribu kunjungan, atau turun 4,33 persen dibandingkan bulan lalu yang tercatat mencapai  442,3 ribu kunjungan. Meski begitu, secara year on year masih meningkat 15,37 persen.

Namun untuk wisman yang masuk melalui Bandara Batam, tercatat terus mengalami penurunan. Pada Oktober, turis yang datang hanya 114 ribu kunjungan, atau turun 0,90 persen dibandingkan bulan lalu yang juga hanya 115 ribu kunjungan. Secara year on year, bahkan minus 7,86 persen.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya