Strategi Baru Industri Perhotelan untuk Menarik Wisatawan Setelah Pandemi

Ilustrasi Hotels
Sumber :
  • ist

JAKARTA – Pandemi COVID-19 yang telah melanda dunia selama beberapa tahun terakhir memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk pariwisata. Namun, seiring dengan membaiknya kondisi kesehatan global dan pelonggaran berbagai pembatasan, Indonesia menyaksikan kebangkitan yang menggembirakan di sektor pariwisata, termasuk hiburan, properti, dan perhotelan.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Kondisi pasca pandemi membuka pintu bagi industri pariwisata untuk bangkit kembali. Perubahan strategi dan adaptasi terhadap 'normal baru' telah menjadi kunci penting dalam proses pemulihan ini. Wisatawan kini lebih memilih destinasi yang tidak hanya menawarkan keindahan alam atau budaya, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan. Scroll lebih lanjut ya.

Sektor hiburan dan properti juga mengalami perubahan signifikan. Dengan meningkatnya minat masyarakat untuk berwisata, permintaan terhadap fasilitas hiburan dan akomodasi berkualitas meningkat. Ini mendorong pemilik bisnis di bidang hiburan dan pengembang properti untuk berinovasi dalam menyajikan layanan yang tidak hanya memikat tetapi juga memenuhi standar kesehatan yang ketat.

Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas

Industri perhotelan Indonesia, khususnya, telah melakukan berbagai penyesuaian untuk menarik kembali para pengunjung. Dari menyediakan fasilitas kebersihan yang lebih baik, memperbarui kebijakan pembatalan yang lebih fleksibel, hingga mengadopsi teknologi digital untuk mempermudah pemesanan dan check-in, sektor perhotelan berupaya keras untuk mengakomodir kebutuhan baru wisatawan era pandemi.

Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel

Dalam upaya memperkuat sektor pariwisata, TOPOTELS, sebagai salah satu pemain di industri perhotelan, mengambil peran sebagai mitra strategis bagi pengembang hotel. Dengan layanan yang mencakup asistensi teknis dalam pembangunan, operasional sehari-hari, hingga strategi promosi, TOPOTELS berkontribusi dalam pengembangan sektor ini dari berbagai aspek.

Di tahun 2023, TOPOTELS telah mencatatkan langkah penting dengan menandatangani beberapa kerja sama manajemen hotel. Di antaranya adalah Ayola Signature Ocarina Batam, sebuah hotel bintang empat yang terletak di kawasan wisata Ocarina. Hotel ini, yang dilengkapi dengan 88 kamar, restoran, kolam renang, dan ruang pertemuan, dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2024. Selain itu, The Caza Boutique Resort Managed by TOPOTELS, dengan 31 unit vila, juga akan beroperasi pada waktu yang sama.

Ilustrasi Desain Bangunan

Photo :
  • ist

Dengan pengalaman lebih dari satu dekade dalam mengelola hotel dari skala menengah hingga budget hotel, TOPOTELS telah memperoleh kepercayaan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dalam pengelolaan industri properti dan perhotelan di Malaysia dan Thailand. Dalam lima tahun ke depan, TOPOTELS menargetkan untuk memperluas jangkauannya ke berbagai wilayah di Indonesia dan Asia Tenggara.

Yonto Wongso, Chief Executive Officer dan Co-Founder TOPOTELS Hotels & Resorts, menyatakan, “Kami menargetkan pertumbuhan dan perkembangan di tingkat nasional, regional, dan internasional, dengan terus mencari potensi untuk kerja sama, kemitraan, dan kolaborasi dalam proyek-proyek hotel di kota besar kedua dan ketiga."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya