VIVA.co.id – Otoritas Bandara Adisutjipto Yogyakarta menyatakan bandara masih akan ditutup hingga Kamis sore, 2 Februari 2017. Proses evakuasi badan pesawat Garuda Indonesia, yang tergelincir di runaway, membutuhkan waktu lima jam.
Proses evakuasi sudah berlangsung sejak pukul 09.00 WIB. Runway pesawat diperkirakan baru bisa beroperasi kembali pukul 15.00 WIB sore nanti.
Akibat perpanjangan penutupan bandara ini terjadi penumpukan penumpang di bandara Adisutjipto lebih banyak dibandingkan saat pesawat Garuda tergelincir.
"Ada sekitar 3.000-an penumpang yang terdampak akibat proses evakuasi badan pesawat Garuda. Jumlah ini lebih banyak dari jumlah penumpang terdampak tadi malam yang mencapai 2.400 penumpang," katanya GM Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, Kamis 2 Februari 2017.
Sesuai informasi awal, sebelum bandara dibuka kembali, maka penerbangan dialihkan ke Bandara Adi Sumarmo Solo, Jawa Tengah.
"Total ada sekitar 30 penerbangan yang dialihkan sembari menunggu bandara siap dibuka kembali," ungkapnya.
Pihak bandara memberikan fasilitas bagi calon penumpang, yang akan terbang, melalui Bandara Adi Sumarmo, Solo. Penumpang disediakan bus gratis menuju Solo. Hal ini juga sudah dilakukan setelah Garuda tergelincir malam tadi.
"Dari tadi malam sudah ada 15 bus yang disiapkan, yang digunakan, oleh calon penumpang pesawat menuju Bandara Adi Sumarmo Solo, dan pagi tadi ada dua bus. Pihak maskapai juga menyiapkan penginapan," ujarnya.
Pesawat Angkut WNA Tergelincir di Bandara Morowali Hingga Nyangkut di Semak-semak
Pesawat jet jenis Hawker 900XP tergelincir dan terperosok dan menabrak semak-semak pepohonan di dekat runway Bandara Maleo, Morowali
