Saham Bank dan Teknologi Dorong Kenaikan Wall Street

Bursa Wall Street Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Pasar saham Amerika Serikat kembali bangkit pada penutupan perdagangan Senin 17 April 2017 atau Selasa dinihari WIB, setelah pada sesi sebelumnya indeks S & P ditutup di level terendah dalam dua bulan. Menguatnya Wall Street didorong oleh saham dari sektor perbankan dan teknologi yang sempat melemah. 

Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun

Dilansir dari laman Reuters, indeks saham Dow Jones Industrial Average DJI naik 183,67 poin atau 0,9 persen menjadi 20.636,92, S & P 500 naik 20,06 poin atau 0,86 persen ke 2.349,01 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 51,64 poin atau 0,89 persen ke 5.856,79.

Fokus pasar bergeser dari ketegangan geopolitik terhadap pendapatan perusahaan, seperti Goldman Sachs, General Electric dan Johnson & Johnson yang dijadwalkan akan merilis hasil keuangannya pekan ini. 

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

Saham rebound setelah investor pekan lalu mencari aset safe haven karena ketegangan geopolitik, terutama dari Suriah dan Korea Utara.

"Pasar mulai keluar dari zona ketegangan yang terjadi," kata Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Sektor teknologi dari  S & P 500 ditutup naik untuk pertama kalinya dalam 11 sesi. Sektor Keuangan naik untuk kedua kalinya pada periode yang sama.

Keuntungan dari S & P 500 perusahaan diperkirakan telah meningkat 10,4 persen pada kuartal terakhir.

Saham yang naik pada indeks S & P 500 antara lain Netflix (NFLX.O), yang dilaporkan naik 3,0 persen menjadi US$ 147,25 selama sesi reguler namun turun 2,1 persen setelah penutupan.

Kemudian saham Amazon (AMZN.O) yang naik  naik 2,0 persen menjadi US$ 901,99 setelah Credit Suisse menaikkan target harga menjadi US$1.050 dari US$ 900.

Credit Suisse juga menaikkan target harga pada Boeing (BA.N) dan membuat saham pembuat pesawat terbang ini naik 1,9 persen menjadi US$179,02.

Sebanyak 5.31 miliar saham diperjualbelikan di bursa AS, dibandingkan dengan 6,4 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya