Malaysia Yakin TKI Masih Betah Bekerja

Ratusan TKI dideportasi Malaysia melalui pelabuhan Bintan
Sumber :
  • Antara/ Feri

VIVAnews - Pemerintah Malaysia yakin bahwa banyak warga Indonesia yang masih betah tinggal dan bekerja di Negeri Jiran. Mereka tidak akan terpengaruh dengan seruan boikot oleh kelompok demonstran anti Malaysia di Jakarta.

Demikian menurut Deputi Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin. "Sejujurnya, menurut saya mereka [warga Indonesia] menghargai apa yang telah kami lakukan bagi mereka dan kami juga menghargai peran dan jasa mereka bagi kita," kata Muhyiddin, Kamis, 2 September 2010. Pernyataan Muhyiddin itu dikutip kantor berita pemerintah Malaysia, Bernama, dan juga dimuat di laman harian The Star dan Utusan Malaysia, Jumat ini.

Muhyiddin pun mengingatkan bahwa kedua negara pada dasarnya saling membutuhkan. "Kami menghargai setiap peran dan bantuan. Ini seharusnya menjadi dasar bagi warga Indonesia untuk menjadi bahan pertimbangan dan tidak mengikuti seruan dari pihak-pihak tertentu di negeri mereka," kata Muhyiddin.

Dia merujuk kepada seruan dari koordinator kelompok Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera), Mustar Bona Ventura Manurung, agar dua juta warga Indonesia yang bekerja di Malaysia ditarik pulang sehubungan dengan memanasnya hubungan kedua negara terkait penangkapan tiga petugas Dinas Perikanan dan Kelautan Indonesia oleh Polisi Malaysia pada insiden 13 Agustus lalu.

Bendera juga mendesak pemerintah Indonesia agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia begitu semua warga dipulangkan dari Negeri Jiran.

Namun, Muhyiddin yakin bahwa warga Indonesia di Malaysia tidak akan menuruti seruan itu. "Kalaupun mereka pulang, tidak ada jaminan bahwa Bendera atau pihak manapun bisa memberi mereka pekerjaan dan penghasilan," kata Muhyiddin.

Dia pun menyambut baik pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Rabu lalu bahwa Indonesia memilih langkah diplomasi dalam menyelesaikan pergesekan dengan Malaysia. Menurut rencana menteri luar negeri dari kedua negara akan bertemu di Kinabalu 6 September mendatang.

"Keputusan dan tindakan yang diambil kedua pemerintah tidak akan berdasarkan pada sentimen-sentimen dari sekelompok kecil orang yang mungkin saja punya maksud terselubung," kata Muhyiddin.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein, mengatakan bahwa pemerintah menjamin keamanan dan keselamatan bagi warga Indonesia yang tinggal atau melancong ke Negeri Jiran. (kd)

Sri Mulyani Pede Inflasi Melandai di Kuartal-II 2024 Seiring Turunnya Harga Beras
Mualaf di Amerika Serikat

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Mereka yang terdiri dari laki-laki ataupun perempuan ini pun terlihat lancar mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Germantown Amerika Serikat di hadapan pria berjenggot

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024