VIVAnews -- Ratusan tersangka kejahatan finansial seperti penipuan dan penggelapan uang di China telah melarikan diri keluar negeri dan bersembunyi di beberapa negara. Mereka lihai memanfaatkan negara-negara yang tidak mempunyai perjanjian ektradisi dengan China.
Menurut laman Associated Press, Selasa, 28 Desember 2010, perkembangan ekonomi di China juga dibarengi oleh banyaknya para penjahat ekonomi. Dilaporkan setiap hari terdapat pegawai-pegawai negara yang mencuri hingga total jutaan dolar dari kantor atau perusahaan pemerintah.
Kepala divisi kejahatan ekonomi di Kementerian Keamanan Publik, Meng Qingfeng, mengatakan bahwa sedikitnya terdapat 580 buronan pelaku pengumpulan uang ilegal, penipuan pinjaman bank, setoran ilegal ke luar negeri dan kontrak palsu yang bersembunyi di luar negeri.
Kebanyakan dari buronan tersebut melarikan diri ke Amerika Utara atau Asia Tenggara.
Hambatan terbesar dari penangkapan para penjahat itu adalah tidak adanya perjanjian ekstradisi antara China dengan banyak negara. Meng Melaporkan bahwa China hanya mempunyai perjanjian ekstradisi dengan 37 negara.
“Yang terpenting adalah mencegah para tersangka kabur ke luar negeri sambil berusaha meningkatkan kerjasama yudisial dengan banyak negara untuk menyeret para penjahat pulang,” ujar Meng.
Meng mengatakan bahwa pemerintah China telah menahan lebih dari 250 buronan dari 20 negara sejak tahun 2006, namun perbedaan sistem peradilan tiap-tiap negara sedikit menghambat usaha tersebut.
Buronan China paling terkenal adalah Lai Changxing, yang kabur ke Kanada 10 tahun lalu. Dia didakwa karena mengepalai jaringan yang menyelundupkan barang-barang senilai miliaran dolar ke China di bawah perlindungan pejabat China yang korup.
Saat ini dia tengah membela dirinya di pengadilan Kanada dengan mengatakan bahwa dia akan disiksa dan dihukum mati jika dikembalikan ke China. Proses ekstradisi sampai saat ini oleh pemerintah Kanada masih terus diusahakan, namun keputusan tetap berada di tangan pengadilan. (hs)
Sumber :
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
Video WNA perempuan asal Jerman viral di medsos bernama Laura Weyel merasa diperlakukan tidak adil oleh hukum Indonesia. Padahal nunggak sewa vila
Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum
Nasional
26 Apr 2024
Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
Selengkapnya
Partner
Mengenai omzet, ia mengaku bisa mengantongi Rp8 juta dari foto dan pigura presiden-wapres terpilih setelah menghitung pesanan yang diterimanya..........
Lolos ke Semi Final Piala Asia U-23, Rafael Struick Ajak Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024
Jabar
14 menit lalu
Rafael Struick menjadi kunci keunggulan Indonesia atas Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 yang berlangsung di Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Jum'at
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari mengatakan dengan adanya fasilitas yang memadai tentu bisa mendukung pembinaan atlet dengan maksimal dan terarah.
Khofifah menekankan agar pengurus IKA UNAIR Wilayah Sumatera Utara dibawah kepemimpinan Dr Bakhrul Khair Amal terus menjaga persaudaraan ini untuk kepentingan masyarakat.
Selengkapnya
Isu Terkini