VIVAnews - Serangan bom menewaskan seorang gadis remaja dan melukai 10 orang lainnya di kota Brindisi, Italia selatan, Sabtu, 19 Mei 2012 waktu setempat. Menurut salah seorang pejabat senior setempat, serangan bom kemungkinan dilakukan oleh satu orang dan tak terkait dengan kelompok mafia.
"Ini tampaknya perbuatan satu orang," ujar Kepala Jaksa Brindisi, Marco Dinapoli kepada wartawan, Minggu, 20 Mei 2012 waktu setempat, seperti dilansir dari laman Reuters.
Dinapoli yang memimpin penyelidikan kasus serangan bom yang terjadi di luar sebuah sekolah ini, mengaku telah berhasil mengidentifikasi tersangka. Meski demikian, ia enggan untuk membeberkan lebih detail mengenai hal tersebut.
"Saat ini kami tidak memahami apa kemungkinan motivasi dari pembunuhan tersebut," kata Dinapoli sambil menambahkan, serangan bukan dilakukan oleh kelompok kejahatan teroganisir.
"Sepertinya tidak mungkin, tidak sebenuhnya diabaikan tapi tidak mungkin bahwa itu terkait dengan jaringan mafia," ucapnya.
Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'
Kehadiran suporter Indonesia yang memenuhi stadion Qatar saat gelaran perempat final Piala Asia U-23 2024 sampai disorot oleh media asing hingga disebut Jakarta mini.
