Pasukan Sulu Bantah Kalah di Sabah

Polisi Malaysia berjaga di Lahad Datu, Sabah
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVAnews -
Pengakuan Mengejutkan Sopir Bus Maut Subang Ungkap Penyebab Kecelakaan
Militer Malaysia siang tadi mengklaim telah berhasil mengalahkan pasukan Sulu di Lahad Datu, Sabah. Namun, klaim ini dibantah oleh Kesultanan Sulu yang mengatakan bahwa pasukan mereka masih hidup dan belum menyerah.

Sudah Dekati Menantu Namun Masih Berjarak, Apa yang Perlu Dilakuan Ibu Mertua, Ini Kata Mamah Dedeh

Diberitakan
Ramalan Zodiak Asmara Minggu Ini 13-19 Mei 2024, Aries: Bakal Temukan Banyak Pengagum
The Malaysian Insider, Selasa 5 Maret 2013, yang mengutip laporan radio
DZMM
milik
ABS-CBN
di Filipina. Menurut laporan radio tersebut, pasukan Sulu masih hidup dan bersemangat.


Namun, kelompok pimpinan Raja Muda Agbimuddin Kiram ini harus mundur meninggalkan posnya untuk mencegah jatuh lebih banyak korban lagi.


"Jurnalis DZMM Edwin Sevidal melaporkan, kelompok Kiram membantah laporan media Malaysia dan mengatakannya sebagai propaganda hitam, dia mengatakan bahwa pasukan mereka masih sehat wal afiat," tulis stasiun radio ini di akun Twitternya @ANCALERTS.


Sebelumnya laman
The Star
di Malaysia mengutip perkataan polisi yang mengatakan bahwa pasukan militer berhasil mengalahkan pasukan Sulu di Lahad Datu. Penyerbuan dilakukan oleh sekitar tujuh batalion dan jet tempur ke desa Tanduo, Lahad Datu, pagi tadi.


Sumber The Star juga mengatakan bahwa seluruh wilayah timur Sabah telah berhasil dikendalikan polisi. Kendati demikian, militer tetap berada dalam posisi siaga penuh di beberapa lokasi strategis, bersiap jika ada serangan balasan.


Serangan darat dan udara pasukan Malaysia ini dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Filipina. Juru bicara Kemlu Filipina mengatakan bahwa pemerintah masih menunggu laporan jumlah korban dari Malaysia.


Sejak pertempuran berdarah dimulai Jumat pekan lalu, korban telah mencapai 27 orang. Sebanyak 14 di antaranya adalah orang Sulu, tujuh tentara Malaysia, seorang pemilik rumah tempat Agbimuddin tinggal di desa Tanduo, dan Imam Maas dan keempat putranya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya