- ANTARA/HO/Pelda Semadi-Dispen Mabes TNI AU
VIVAnews - Malaysia telah meminta kepada Indonesia untuk mengintensifkan pencarian kotak hitam pesawat Malaysia Airlines (MAS). Cara itu mereka tempuh karena "masa aktif" sinyal kotak hitam MAS akan habis dalam 20 hari lagi.
Namun, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Djoko Suyanto mengatakan Indonesia tidak akan mencari otak hitam tersebut secara intensif. Sebab, semua kendali ada di Badan SAR Malaysia.
"Tidak ada intensifikasian, itensifikasinya tetap berdasarkan schedule (yang diberikan Malaysia)," kata Djoko di kantor Presiden, Jakarta, Rabu 19 Maret 2014.
Menurut Djoko, koordinator pencarian pesawat MAS itu adalah badan SAR Malaysia sehingga semua negara yang terlibat dalam pencarian itu arahnya sangat ditentukan oleh mereka.
"Contohnya saat tsunami kemarin, banyak bantuan datang dari negara lain, tapi kita yang atur itu. Nah itu prosedur standar melakukan pencarian," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan pemerintah Malaysia meminta kepada Indonesia untuk lebih intensif mencari kotak hitam pesawat MAS.
Indonesia sendiri berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari black box MAS itu. Namun, yang perlu dipahami adalah Samudera Hindia itu sangat luas. "Kami akan melakukan yang terbaik, tetapi pahamilah keterbatasan kami," kata Purnomo.
Pesawat yang membawa 239 penumpang dan kru yang berasal dari 14 negara itu hilang kontak pada pukul dua pagi waktu Malaysia, Sabtu 8 Maret 2014.
Pesawat Boeing B777-200 itu bertolak dari Kuala Lumpur pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.21 dan dijadwalkan mendarat di Bejing pukul 06:30 waktu setempat di hari yang sama.
Maskapai itu menyampaikan petugas pemantau lalu lintas udara kehilangan kontak dengan pesawat tersebut dua jam setelah mengudara yakni 02:40 waktu setempat. (umi)
Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.236.000 per gram.
