Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Angkatan Darat Inggris bisa terlibat dalam perang melawan ISIS, setelah mempertimbangkan dikirimnya helikopter Apache ke Irak karena kemampuan militan ISIS untuk mengubah taktik dengan cepat.
Dilansir oleh Daily Mail, Rabu 29 Oktober, sumber pemerintah Inggris menyebut Apache akan dibutuhkan karena kemampuan militan ISIS untuk bergerak cepat di lokasi pertempuran.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir oleh Daily Mail, Rabu 29 Oktober, sumber pemerintah Inggris menyebut Apache akan dibutuhkan karena kemampuan militan ISIS untuk bergerak cepat di lokasi pertempuran.
Hingga saat ini hanya angkatan udara Inggris yang terlibat dalam serangan udara di Irak. Pengiriman Apache akan menandai keterlibatan pertama angkatan darat Inggris dalam perang melawan ISIS.
Disebutkan bahwa di lapangan, ISIS membentuk tim kecil yang terdiri dari 10 orang, dua tim dengan kendaraan yang diperintahkan menjalani tugas melalui aplikasi pengiriman pesan Whatsapp atau melalui media sosial Facebook.
"Jadi hampir tidak ada komando atau kontrol untuk menjadi target dari ketinggian 20.000 kaki," kata sumber itu. Serangan udara terhadap ISIS selama ini memang dinilai tidak lagi efektif untuk menghentikan pergerakan militan.
Oleh karena itu menurutnya dibutuhkan sesuatu yang bisa bergerak cepat setelah mendapatkan informasi intelijen. Helikopter Apache bisa terbang rendah pada kecepatan lambat, sehingga lebih efektif dalam mencari pasukan musuh di darat.
Sumber pemerintah Inggris lainnya mengatakan ide mengirim Apache ke Irak telah disampaikan ke markas operasi militer Inggris. Tapi hal itu dibantah juru bicara kementerian pertahanan Inggris, yang mengatakan saat ini Inggris tidak punya rencana mengirim Apache ke Irak.
Halaman Selanjutnya
Hingga saat ini hanya angkatan udara Inggris yang terlibat dalam serangan udara di Irak. Pengiriman Apache akan menandai keterlibatan pertama angkatan darat Inggris dalam perang melawan ISIS.
