Joko Widodo Dipastikan Hadiri KTT G20

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan PM Australia Tony Abbott
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
VIVAnews - Setelah sebelumnya akan menghadiri pertemuan tingkat tinggi G20, Presiden Joko Widodo memastikan diri hadir di forum bergengsi di Brisbane, Australia itu. Kehadiran pria yang akrab disapa Jokowi itu, merupakan bagian dari lawatan perdana ke luar negeri. 
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Hal itu diungkap oleh Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Toferry P Soetikno di Jakarta Pusat, Rabu, 5 November 2014. Toferry menjelaskan Jokowi akan mengikuti beberapa sesi pertemuan selama berada di Australia. 
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

"Di hari pertama, akan ada tiga sesi. Pertama, sesi retreat yang dilakukan secara tertutup. Dalam sesi itu, Presiden Jokowi akan diminta untuk berbagi pengalaman mengenai reformasi di Solo dan Jakarta. Selain itu, Beliau juga diminta untuk memaparkan langkah-langkah ke depan bagi Indonesia," ungkap Toferry. 
5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Pemaparan tersebut, lanjut dia, sesuai dengan tema acara yakni reformasi ekonomi. Kedua, kata Toferry, yakni sesi yang membahas mengenai pertumbuhan ekonomi global. 

"Secara utama, dalam sesi tersebut, akan dibahas mengenai topik infrastruktur. Pertemuan itu penting, karena sejalan dengan agenda nasional Indonesia," kata dia. 

Sesi ketiga, akan digelar pertemuan yang membahas topik perdagangan.

Sementara, di hari kedua, lanjut Toferry, akan dibahas mengenai ketahanan ekonomi. Lalu, dilanjutkan sesi berikutnya yang membahas mengenai energi. 

"Yakni membahas mengenai prinsip-prinsip G20 untuk membuka akses terhadap energi yang terbarukan. KTT G20 ditutup dengan sesi makan siang bersama dan membahas agenda untuk KTT G20 di tahun depan," imbuh dia.  

Dalam kesempatan itu, Toferry menjelaskan, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Brisbane dengan berbagai pertimbangan. Sebab, semula muncul rumor, Jokowi akan memberi kewenangan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk hadir di KTT G20. 

"Forum ini menjadi penting, karena mayoritas perekonomian terbesar di dunia ada di sana. G20 terdiri dari negara-negara yang memiliki 85 persen GDP terbesar di dunia secara akumulatif. Tentu, melalui forum ini merupakan cara yang tepat untuk menghadapi berbagai permasalahan ekonomi global dan isu lainnya yang berdampak terhadap komunitas global," papar Toferry. 

Indonesia, lanjut Toferry merupakan salah satu negara yang telah bergabung di G20 sejak aliansi itu dibentuk tahun 2008 lalu. 

"Terlebih dalam forum G20 kali ini, negara anggota sepakat untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi sebanyak dua persen di tahun 2018. Hal itu, sejalan dengan agenda ekonomi Indonesia yang ingin meningkatkan perekonomian hingga tujuh persen," imbuhnya. 

Agar Jokowi bersedia hadir, Perdana Menteri Tony Abbott rela terbang dari Australia untuk menyampaikan undangan KTT G20 secara pribadi. Namun, belum diketahui apakah setelah KTT G20, akan digelar pertemuan tahunan antara Jokowi dengan Abbott. 

Sebelum bertolak ke Brisbane, Jokowi menghadiri KTT APEC di Beijing dan KTT ASEAN di Nay Pi Daw, Myanmar. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya