Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Komisi Eropa akan membuat proposal yang kontroversial, bahwa negara-negara anggota Uni Eropa harus menerima pengungsi, berdasarkan skema kuota pengungsi.
PBB memperkirakan sekitar 60.000 orang telah berusaha menyeberangi Mediterania pada 2015. Sementara lebih dari 1.800 migran tewas dalam insiden di Mediterania, meningkat 20 kali dari periode yang sama pada 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menkumham: Indonesia Kewalahan Hadapi Imigran
Baca Juga :
Inggris Dituding Tak Peka dengan Nasib Pengungsi
PBB memperkirakan sekitar 60.000 orang telah berusaha menyeberangi Mediterania pada 2015. Sementara lebih dari 1.800 migran tewas dalam insiden di Mediterania, meningkat 20 kali dari periode yang sama pada 2014.
Dilansir dari
Reuters
, Senin, 11 Mei 2015, kebijakan migrasi yang akan diumumkan Komisi Eropa pada Rabu, 13 Mei 2015, juga akan mengusulkan jalur legal bagi migran masuk ke Eropa.
Hal itu diusulkan, agar para migran tidak menjadi korban perdagangan manusia. Kebijakan baru itu, terlebih dahulu harus disetujui negara-negara anggota UE. Para pemimpin Eropa akan membahasnya di akhir Juni.
Proposal yang disetujui diyakini tidak akan mengikat, karena Inggris telah menentang ide itu. Kuota akan ditentukan menggunakan beberapa faktor, termasuk populasi, indikator ekonomi dan jumlah pencari suaka yang sudah diterima sebelumnya.
Jerman memperlihatkan keinginan untuk mendukung ide penerapan kuota, dan telah menerima 200.000 pencari suaka pada 2014. Kebijakan kuota, merupakan salah satu opsi untuk menghentikan insiden tenggelamnya migran di Mediterania.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir dari
