- Reuter/KCNA
VIVA.co.id – Korea Utara mulai menyambut kedatangan para delegasi yang akan berkumpul dalam Kongres Partai Buruh. Gelaran kongres ini menjadi kekhawatiran Korea Selatan, karena diperkirakan diluncurkan kembali uji coba nuklir. Namun, belum didapat informasi apakah peluncuran dilakukan sebelum atau selama kongres berlangsung.
Dilansir dari situs Reuters, Selasa, 3 Mei 2016, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, secara agresif mencari cara untuk meluncurkan uji coba nuklir kelimanya pada pekan ini, sebagai prestasi puncak mereka.
Kongres yang dilaksanakan tertutup ini diharapkan untuk menyatakan negaranya sebagai "negara nuklir" dan secara resmi mengadopsi kebijakan Byongjin untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kemampuan nuklir secara bersamaan.
Hal itu merupakan jalan yang diambil oleh ayah dan kakek Kim, di mana tumbuh ideologi yang menggabungkan Marxisme dan nasionalisme ekstrem.
"Penduduk Korea Utara menyambut kedatangan partisipan kongres yang memberikan seluruh hasrat patriotik mereka sebagai generasi baru menjadi pahlawan sejati di bawah kepemimpinan Kim Jong-un," demikian bunyi keterangan tertulis di Harian Rodong Sinmun milik pemerintah Korea Utara.
Menteri Pertahanan Korea Selatan, Han Min-koo mengatakan, uji coba nuklir kelima Korea Utara mungkin dilakukan beberapa saat sebelum pembukaan kongres.
"Tujuan Korea Utara harus diakui secara internasional sebagai negara senjata nuklir. Kami percaya bahwa kemampuan nuklir mereka meningkat," kata Han, saat Sidang Parlemen Korea Selatan.
Pemimpin Korut Kim Jong Un Debut Jadi 'Idol', Rilis Lagu Baru yang Isinya Puji Dirinya Sendiri
Sebagai informasi pada belakangan ini, pemerintah menganjurkan warga Korut untuk memuji foto Kim dan keluarganya. Sejumlah pihak menyebut seruan itu semacam pengkultusan.
