- REUTERS/KCNA
VIVA.co.id – China memperingatkan Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk tidak memprovokasi Korea Utara. China juga meminta semua pihak untuk menahan diri setelah Pyongyang menembakkan rudal yang terbang di langit Jepang dan lalu mendarat di perairan bagian utara Hokkaido.
Uji coba rudal terbaru Korut dilakukan di tengah latihan perang gabungan AS-Korsel.
Korea Utara diduga sesumbar terhadap latihan gabungan AS-Korsel tersebut dengan memamerkan kekuatan senjata dan mengancam Seoul dan Washington melalui media massanya.
Eskalasi ketegangan antarnegara ini semakin meningkat menyusul ancaman Presiden AS Donald Trump yang akan akan menyerang dengan kekuatan penuh.
Diberitakan Independent, Selasa 29 Agustus 2017, Kementerian Luar Negeri China menyatakan, mereka menentang Korut yang melawan resolusi PBB karena meluncurkan rudal dan bisa mengancam negara lain.
Namun demikian, China menambahkan bahwa sanksi dan tekanan kepada Korut tidak akan bisa menyelesaikan masalah. China mendesak Amerika dan Korea Utara untuk menginisiasi dialog. Seperti diketahui, Trump berusaha menekan China yang merupakan sekutu utama Pyongyang agar menekan rezim Korut, Kim Jong Un.
Peluncuran rudal yang dilakukan pagi ini terjadi hanya beberapa hari setelah Pyongyang menguji tiga rudal balistik jarak dekat ke Laut Jepang. Uji coba ini adalah yang ke-13 kalinya dilakukan Korut pada era Kim Jong-un. Diperkirakan negara ini memiliki rudal jarak jauh yang akan dalam kondisi sempurna pada akhir masa jabatan Trump sebagai Presiden AS.