- REUTERS/Toru Hanai
VIVA – Terungkapnya kelompok penggandrung atau fans club Korea Utara di Jepang menunjukkan sisi lain panas dingin hubungan kedua negara dan pemerintahnya. Apalagi belakangan, hubungan Jepang-Korut sempat tegang setelah Korut menerbangkan rudal di langit Jepang.
Jepang juga sudah terang-terangan latihan bersama untuk menunjukkan aliansinya dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk menghadapi Korut.
Namun di Jepang ternyata fans club Korea Utara dibebaskan eksis. Bahkan mereka menyelenggarakan event yang berhubungan dengan hal yang memuja Korea Utara.
Dilansir Reuters, salah satunya adalah kelompok musik dan tari wanita yang meniru gaya Moranbong Band, kelompok musik wanita asal Korut yang didirikan oleh Kim Jong-un sendiri. Kelompok yang menyebut diri sebagai Sengun-joshi tersebut berpakaian layaknya anggota Moranbong juga bernyanyi dan menari ala Moranbong yang tampil dengan sepatu dan busana yang sebenarnya tak lagi fashionable pada masa kini.
Chunchun, perempuan yang menjadi ketua fans club Korut juga memimpin grup itu. Dia juga memiliki koleksi buku-buku foto yang ditempeli segala atribut Korut. Chunchun bahkan hanya menggunakan kosmetik yang merupakan produk Korut.
Di event fans club itu, para penggemar juga menggunakan seragam militer ala Korut. Ada juga yang menggunakan kaus berbendera Korut. Panitia juga membagi-bagikan bendera Korut mini yang ditempelkan di tusuk gigi kepada para peserta. (ren)
Ngerinya Biro 121, Senyap sampai Bikin AS Nyapnyap
Korea Utara memiliki tentara siber yang mampu menyerang musuh-musuhnya. Pasukan senyap yang bernaung di bawah Biro 121 dan bagian dari 'General Bureau of Reconnaissance'.
