VIVAnews - Meski air sudah selutut sampai sepinggang orang dewasa, namun kepanikan warga di Kampung Pulo tak tampak. Bahkan, sekelompok remaja asyik bergitar di warung kopi.
Tak lupa membawa gitar, Sabtu 13 Februari 2010, sekitar tujuh remaja bernyanyi beberapa lagu-lagu tenar ibukota saat ini. Saat ditanya mengapa tidak mengungsi, salah satu remaja menjawab, "nanti saja. (Ketinggian air) masih rendah."
Menurut remaja itu, air baru bisa dikatakan tinggi jika sudah melewati ketinggian pintu rumah. "Ini masih selutut." Meski tergenang banjir, warung pun tetap buka dengan menyediakan aneka minuman, seperti kopi.
Warga di RW 2 dan 3 mulai mengevakuasi sepeda motor milik mereka sehingga memadati mulut gang. Di RW 3, ketinggian air sudah mencapai sepinggang orang dewasa.
Sementara itu, arus air kian deras sehingga beberapa warga di RW 2 Kampung Pulo memasang tali yang menyambung di tiang-tiang listrik hingga ke mulut gang.
Banjir ini merupakan banjir kiriman dari Bogor. Hujan deras melanda Bogor, Jumat 12 Februari 2010 sore hingga malam. Air bandang Bogor ini pun mengalir ke Jakarta melalui Sungai Ciliwung.
Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir akan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
