- Surabaya Post / Zainul Arifin
VIVAnews - Banyaknya masyarakat yang menerobos tambang kawat pembatas jalan di kawasan Dukuh Atas, Jalan Sudirman, membuat Pemprov DKI berinisiatif melumuri tambang itu dengan oli. DKI mengklaim langkah ini untuk menumbuhkan rasa disiplin masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Udar Pristono, pemasangan tambang beroli dilakukan untuk menertibkan penumpang kereta yang akan melanjutkan perjalanannya dengan angkutan regular.
Pada awalnya, Dishub hanya memasangkan pagar tambang kawat untuk membatasi antrean penumpang kereta yang turun di stasiun itu.
“Kenyataannya tetap saja diterobos karena hanya dengan tali akhirnya tidak efektif,” ujar Pristono, di Jakarta, Jumat, 21 Januari 2011.
Dikatakan Pristono, selaku penanggung jawab median jalan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman akhirnya melumuri tambang itu dengan oli.
Namun, hal ini tidak efektif karena banyaknya penumpang melompati tambang.
Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Sunandar, mengungkapkan fungsi pemasangan tambang beroli agar masyarakat menyeberang atau menaiki kendaraan umum sesuai pada tempatnya.
“Idealnya cukup dengan memasang pengumuman warga seharusnya sudah sadar. Namun kenyataannya tidak demikian,” katanya.
Pemasangan tambang beroli ini dikeluhkan masyarakat. Akan tetapi, untuk mencegah pelanggaran, kata Sunandar akan tetap dilakukan.
Pantauan VIVAnews, tambang beroli ini memang efektif mengurangi calon penumpang yang menerobos pagar. Namun di sisi lain mengurangi estetika. Sebab oli akhirnya menempel di mana-mana, bahkan sampai ke lorong menuju stasiun.
Banyak penumpang yang tidak sengaja menyentuh kawat beroli, membersihkan tangan mereka di tiang-tiang besi atau pagar sepanjang lorong, sehingga tiang dan pagar terlihat kotor menghitam. (umi)
Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea
Berperan sebagai Chef Arif, Nicholas Saputra sedikit banyak juga harus mempelajari soal dunia dapur sebelum memulai syuting.
