- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Setelah mengalami penundaan, akhirnya penutupan sebagian ruas jalan Satrio menuju Rasuna Said ditutup mulai Minggu 11 September 2011.
Sedianya, penutupan dilakukan kemarin, namun karena ada kendala kebocoran pipa di underpass Casablanca, penutupan ruas jalan diundur. Penutupan ini merupakan kelanjutan proyek pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu.
"Sisi utara underpass samping Kedubes Malaysia jalan akses Satrio ke Rasuna Said jadi ditutup hari Minggu," kata Kepala Bagian Bina Operasional Direktorat lalu lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Latif Usman di Jakarta, Jumat 9 September 2011.
Meski demikian, Latif mengimbau pengendara tidak perlu kuatir, sebab petugas sudah menyiapkan jalan alternatif. Kendaraan yang hendak menuju Jalan Kuningan, dapat melewati jalan Denpasar Raya Utara, lalu keluar di samping Menara Mulia.
Jalan alternatif yang berada di belakang Gedung Darma Wanita itu panjangnya mencapai 300 meter, sedangkan total panjang jalan ini apabila dihubungkan mencapai 700 meter dengan lebar tujuh meter. Dipastikan jalan satu arah yang dapat menembus ke Rasuna Said ini bisa dilalui oleh dua kendaraan roda empat.
Lebih lanjut Latif mengungkapkan, awalnya Dinas Perhubungan DKI meminta penutupan jalan dilaksanakan pada Sabtu esok. Namun polisi menginginkan agar dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. "Dan kelengkapan rambu- rambu, khususnya pada malam hari yang mesti diperhatikan," tambahnya.
Dia menambahkan, penutupan sisi utara ini rencananya bersamaan dengan dibukanya sisi selatan dari arah Rasuna Said, Jalan Denpasar Raya menuju Satrio. Hingga saat ini ruas itu masih ditutup dan alat berat masih bekerja.
Tetapi pembukaan jalur selatan terpaksa diundur waktunya dikarenakan pengerjaan belum selesai. "Sebelah selatan akses Rasuna Said menuju Satrio akan dibuka pada 21 September 2011," ujarnya. (umi)
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
