VIVAnews - Kepala Kepolisian Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto memastikan, pihaknya belum menetapkan tersangka baru yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap kelompok siswa SMA Pangudi Luhur di Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan.
"Tidak benar adanya penangkapan yang diikuti dengan penetapan status tersangka terhadap oknum berinisial F, tidak ada itu," ujar Imam, Kamis 1 Desember 2011.
Sebelumnyan ada informasi yang mengatakan bahwa Polres Jakarta Selatan menangkap lagi pelaku pengeroyokan di salah satu kawasan Depok, Jawa Barat. Pelaku berinisial F.
Imam mengatakan, pihaknya hingga kini masih mengembangkan kasus pengeroyokan hingga mengakibatkan tewasnya Raafi Aga Winasya Benjamin.
Penyidik juga masih menggali informasi dari ketiga tersangka yang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni T, H dan F. Ia memastikan belum ada petunjuk signifikan untuk menentukan tersangka baru.
Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Yossie Paulus, menambahkan, saat ini penyidik masih menelusuri kasus tersebut. "Masih kita dalami. Nanti diinformasikan bersama-sama ke media," kata Yossie.
Seperti diketahui, polisi menangkap tiga pelaku yaitu M alias T, 27, F alias B, 25, dan H, 24. Ketiganya dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang dilakukan secara bersama-sama sehingga menyebabkan orang lain luka.
Selain itu, polisi juga menetapkan seorang manajer operasional Shy Rooftop berinisial H sebagai tersangka. Namun untuk tersangka ini kepolisian menjeratnya dengan Pasal 216 dan Pasal 221 KUHP tentang menghilangkan barang bukti dan menghalang-halangi pemeriksaan polisi. (eh)
Gelar Pengajian Sebelum Nikah, Rizky Febian Ungkap Hal Ini
Melalui caption yang ditulis dalam unggahannya itu, Rizky Febian atau yang akrab dengan nama Iky itu mengungkap bahwa acara pengajian tersebut digelar tertutup.
