VIVAnews - Pengacara Andi Haniati, seorang istri yang dipenjarakan hanya karena diduga mencuri akte kelahiran anaknya, Andy Faisal mengatakan bahwa kasus yang menimpa kliennya tersebut sarat rekayasa. Terlebih, bukti yang dimiliki polisi lemah.
"Masa orang mencuri akte fotokopi diproses? Itu nggak ada yang asli. Bukti cuman dua fotokopian. Kan wajar, kalau seorang ibu pegang fotokopian (akte anaknya), kata Andy di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 22 Februari 2012.
Andy mengonfirmasi, jika pihaknya sering mendapatkan teror terkait kasus tersebut. "Ada bentuk sms dan datang ke LP (Pondok Bambu). SMS ke keluarga sudah sering buat intimidasi, tekanan psikologis," ujarnya.
Disinggung soal isu uang senilai Rp2 miliar untuk menyuap penyidik Polres Jakarta Selatan, Andy mengaku belum tahu. Namun demikian, dia mengatakan ada indikasi suap kepada aparat tersebut.
"Kalo Rp2 miliar tidak tahu, tetapi kalau Rp1 miliar itu ada indikasi ke arah sana. Tapi susah dibuktikan," terangnya.
Sidang yang mengagendakan tanggapan Jaksa Penuntut Umum atas eksepsi terdakwa ditunda. Sidang akan dilanjutkan pada Senin 27 Februari 2012, dengan agenda putusan sela. (adi)
Sri Mulyani Pede Inflasi Melandai di Kuartal-II 2024 Seiring Turunnya Harga Beras
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku optimis bahwa inflasi Indonesia akan makin melandai ke depannya.
