- VIVAlife/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membentuk dua tim yang terdiri dari empat pihak terkait yaitu Kementerian Pekerjaan Umum, BNPB, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial untuk menanggulangi banjir Jakarta. Semuanya bekerja di bawah komando BNPB.
"Tim pertama yang dibentuk berkaitan dengan masalah sungai dan dinamikanya, termasuk tanggul yang jebol di Latuharhari," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif. "Sedangkan tim kedua mengatasi masalah pengungsi dan logistik," katanya di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Jumat 18 Januari 2012.
Tim pertama berada dibawah komando Direktur Sungai dan Air Kementerian Pekerjaan Umum dan tim kedua di bawah deputi Tanggap Darurat BNPB.
Syamsul menjelaskan dana tanggap darurat untuk banjir di Jakarta, yang sudah digunakan Rp15,4 miliar dari Rp200 miliar dana BNPB untuk atasi bencana nasional yang sudah disetujui oleh Kementerian Keuangan.
Bencana banjir yang terjadi di Jakarta ini mengakibatkan sebanyak 910 rukun tetangga, 337 rukun warga, dan 74 kelurahan tergenang air dan membuat 900.000 jiwa terdampak. Sedangkan saat ini ada 18.018 pengungsi yang tercatat BNPB.
Jumlah korban dan pengungsi banjir di Jakarta ini diperkirakan masih akan terus bertambah, pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memperkirakan Jakarta masih akan mengalami hujan lebat hingga hari Minggu. (umi)