- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Belasan ribu buruh dari beberapa elemen se-Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi akan kembali berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Istana Negara, Gedung DPR dan Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, hari ini, Rabu 6 Februari 2013. Tuntutan mereka di antaranya terkait masalah upah buruh, union busting, dan kenaikan tarif dasar listrik.
Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wahyono, meminta kepada warga Jakarta untuk menghindari jalanan yang menjadi sasaran demonstrasi, agar tidak terjebak macet.
"Aksi dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIB. Yang pasti, hindari Bundaran HI, Istana Negara, DPR/MPR dan Kemenakertrans, dan gunakan jalan yang sudah dialihkan," ujar Wahyono kepada wartawan VIVAnews.
Ditambahkan Wahyono, jika sudah ada peningkatan massa, pengalihan arus akan mulai diberlakukan. Jika tidak ada peningkatan, maka warga bisa melewati jalanan tersebut seperti biasa.
Berikut pengalihan arus lalu lintas yang ditetapkan kepolisian:
Bundaran HI ((Thamrin- Sudirman)
a. Arah Jalan Sudirman:
1) Jalan Teluk Betung - Jalan Kebon Kacang/ Duku Atas - Jalan Kendal
2) Dukuh Atas - Tanah Abang - Jalan Galunggung.
b. Arah Air Mancur melalui Jalan Wahid Hasyim - Jalan A. Salim/Jalan Sabang - Jalan S. Syahrir.
Istana Negara (Jalan Medan Merdeka Utara)
a. Arah Jalan Thamrin ke arah Harmoni:
1) Jalan Budi Kemuliaan - Jalan Abdul Muis - Jalan Majapahit - Jalan Gajah Mada.
2) Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan Medan Merdeka Timur - Jalan Medan Merdeka Utara - Jalan Veteran 1- Jalan Veteran.
b. Dari arah Harmoni/Jalan Hayam Wuruk:
1) Jalan Juanda - Jalan Pos - Jalan Gedung Kesenian - Jalan Lapangan Banteng Utara - Jalan Lapangan Banteng Bàrat - Jalan Pejambon - Jalan Ridwan Rais.
2) Jalan S Pranoto - Jalan Balikpapan Raya - Jalan Cideng Timur.
3) Jalan Majapahit - Jalan Abdul Muis - Jalan Budi Kemuliaan/ Jalan Kebon Sirih.
c. Dari arah Stasiun Kota ke Harmoni:
1) Ke kiri traffic light (TL) Olimo - Mangga Besar - Gunung Sahari - Jalan Wiryo P- Pecenongan - Jalan Samanhudi.
2) Ke kanan melalui Jalan Zainul Arifin.
DPR/MPR (Jalan Gatot Soebroto arah barat):
a. Arah Semanggi: Semanggi - Jalan Gerbang Pemuda - Jalan Gelora - Jalan Gelora 1/Jalan Palmerah Utara.
b. Arah Jalan Sisingamangaraja/ Jalan Sudirman: Jalan AA/ Jalan Pintu 1 Senayan - Jalan AA - Jalan Gelora -Jalan Gelora 1/Jalan Palmerah Utara.
c. Arah Jalan S. Parman: Jalan Pejompongan - Jalan Penjernihan/ Jalan Gelora 1.
Kemenakertrans (Jalan Gatot Soebroto arah timur):
a. Arah barat ke timur Jalan Gatot Soebroto:
1) TL Kuningan kanan - Jalan Rasuna Said - Jalan Kapten Tendean - Fly Over Tegal Parang.
2) TL Kuningan kiri - Jalan Rasuna Said - Casablanca - Jalan Latuharhari.
b. Arah selatan ke utara Kuningan :
1) TL Kuningan lurus - Jalan Rasuna Said - Jalan Kapten Tendean - FO Tegal Parang.
2) TL Kuningan kanan seperti biasa.
Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC
Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.
