- VIVAnews/Darmawan
VIVAnews - Ratusan warga Perumahan Anyelir 3 Grand Depok City berunjuk rasa di depan kantor Bank Tabungan Negara (BTN) Jalan Margonda Raya, Depok, Selasa 30 April 2013.
Mereka menuntut BTN dan developer menyelesaikan kewajiban terkait masalah Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), sertifikat tanah ataupun akte jual beli. Massa menilai BTN bertanggungjawab penuh atas tuntutan mereka.
"Bagaimana ini, rumah kami tidak ada dokumen apapun. BTN harus tanggungjawab, karena BTN lah yang melegalkan developer GDC. Kami menuntut BTN dan pihak developer menyelasaikan IMB, sertifikat tanah dan lain sebagainya," kata Ketua Paguyuban Taman Anyelir 3, Ardian saat melakukan orasi.
Jika tuntutannya tak dipenuhi, massa mengancam akan menggelar aksi tidur di jalan sampai batas waktu yang tak ditentukan. Pantauan VIVAnews, unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dengan menutup gerbang utama kantor BTN. Akibat aksi ini kawasan Jalan Margonda Raya mengalami kemacetan.
Satpam Larang Wartawan
Sementara itu sejumlah wartawan yang melakukan peliputan bersitegang dengan pihak keamanan kantor BTN. Satpam melarang jurnalis melakukan peliputan saat beberapa perwakilan massa melakukan mediasi dengan pihak BTN.
Saat beberapa awak media mencoba masuk ke dalam gedung sejumlah petugas keamanan langsung menutup rapat gerbang kantor. "Tidak bisa kalian tidak bisa masuk," ucap petugas. (eh)
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
