- VIVAnews/Erick Tanjung
VIVAnews - Pengamat musik Bens Leo angkat bicara mengomentari pelaporan bass Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, pemberian alat musik kepada pejabat pemerintah belum tentu bisa dikategorikan sebagai gratifikasi.
Bens berpendapat, Jokowi diberi bass merek Ibanez oleh personel Metallica, Robert Trujillo melalui promotor Jonathan Liu itu hanya karena hubungan baik.
Apalagi, lanjut Bens, sejak menjadi Wali Kota Solo Jokowi dikenal sebagai penggerak budaya, termasuk musik rock. "Kalau ada konser musik rock beliau selalu datang. Saya pernah nonton bareng, Sting waktu itu," cerita Bens saat ditemui di kawasan Kemang, Senin, 6 Mei 2013.
Ia yakin betul, pemberian bass itu tak ada hubungannya dengan sogok menyogok. "Jokowi ini music lover. Kalau nonton konser aja nggak pernah mau duduk di VIP. Selalu di bawah karena ingin moving," ucapnya.
Bens lantas mencontohkan dirinya sendiri sebagai pecinta musik. Jika ia mendapat gitar dari The Beatles, itu merupakan haknya karena memang dirinya kenal. Ketika saat ini ada musisi asing yang mengenal Jokowi sebagai pecinta musik, seharusnya patut dibanggakan.
"Kebetulan Metallica menyerahkan itu karena Jokowi fenomenal sekali di Indonesia," ucapnya lagi. Apalagi, ia pernah didapuk sebagai wali kota terbaik dunia sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, melalui Kepala Biro Daerah dan Kerjasama Luar Negeri DKI, Heru Budi Hartono Jokowi menyerahkan bass berwarna cokelat miliknya yang didapat dari personel Metallica, ke KPK siang tadi. Inisiatif Jokowi itu didasari aturan KPK soal kewajiban setiap pejabat negara melaporkan pemberian apapun yang diterima. Pemberian itu dikhawatirkan terkait dengan jabatan yang bersangkutan.
Setelah diperiksa, KPK akan menentukan apakah ada indikasi konflik kepentingan dalam pemberian barang itu. Jika tidak, akan langsung dikembalikan. Jokowi sendiri menerima bass dari Metallica itu beberapa waktu lalu. Promotor Jonathan Liu menemuinya langsung di Balai Kota Jakarta. Liu juga menyampaikan rencana menggelar konser Metallica di sini, yang tentunya disambut baik oleh Jokowi. (adi)
Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum di Tokyo. Heru lihat penandatanganan tujuh dokumen kerja sama proyek MRT.
