Polisi: Sudah 2 Bulan CCTV Museum Gajah Tak Berfungsi

Artefak peninggalan kebudayaan pra-Inca
Sumber :
  • REUTERS/ Mariana Bazo

VIVAnews - Polisi telah melakukan pemeriksaan 28 orang saksi terkait hilangnya empat buah artefak di Museum Gajah, Jakarta Pusat. Selain memeriksa saksi, petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian.

Namun, penyidik kesulitan mengidentifikasi pelaku lantaran CCTV yang berada di museum tersebut sudah tidak berfungsi sejak dua bulan lalu.

Menteri ESDM: Investor Hulu Migas Bisa Nego Langsung ke Pemerintah soal Insentif Pajak

"Dari hasil pemeriksaan ternyata lebih kurang dua bulan yang lalu sudah mati. Namun, alarm masih nyala. Saat ini Masih dilakukan penyelidikan. Tim saya lagi di atas," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat 13 September 2013.

Tatan menjelaskan, saat ini penyidikan difokuskan kepada tim arkeologi yang membidangi langsung museum tersebut. Kemudian, petugas keamanan yang bertugas dari tanggal 10 September 2013. Semuanya saat ini sedang dimintai keterangan di Polres.

"Ini kami fokuskan ke tim arkeologi yang membidangi langsung museum tersebut. Kemudian petugas keamanan yang sedang bertugas pada saat terjadinya kehilangan tersebut. Saya bawa ke Polres untuk dimintai keterangan," katanya.

Tatan menambahkan, hilangnya artefak tersebut pertama kali diketahui oleh office boy yang bertugas mengelap kaca.

"Menurut keterangannya, 24 jam sebelumnya tanggal 10 September pagi dia mengelap kaca masih ada. Tapi tanggal 11 September pagi jam 08.00, saat dia melap kaca, artefak tersebut sudah tidak ada," katanya.

Seperti diketahui, empat benda purbakala disimpan di lemari kaca di Ruang Emas Arkeologi Gedung A lantai 2 Museum Nasional hilang. Benda tersebut merupakan peninggalan kerajaan mataram kuno dibuat pada abad ke-10 dan ke-11 masehi.

Benda yang hilang di antaranya, lempeng Naga memiliki panjang 5,6 cm.
Kemudian yang kedua, Lempeng bulan sabit beraksara yang memiliki panjang 8 cm, lebar 5,5 cm.

Hadapi Bali United, Persib Bandung Antisipasi Angin Kencang

Ketiga,  wadah bertutup cepuk diameter 6,5cm, tinggi 6,5 cm dan keempat lempeng harihara panjang 10,5 cm lebar 5,5 cm yang dibuat pada akhir abad ke-11.

Bareskrim Polri mengungkap kasus laboratorium narkoba jaringan Freddy Pratama di Bali

Polisi Usut Apakah Lab Narkoba di Vila Canggu Bali Terkait Gembong Fredy Pratama

Polri tengah melakukan pendalaman keterkaitan laboratorium narkoba di sebuah vila di kawasan Canggu, Badung, Bali, dengan jaringan gembong narkoba Fredy Pratama.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024