Ini Cara Jokowi Cegah Istana Kena Banjir

Banjir di depan Istana Presiden
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Menghadapi puncak musim penghujan pada bulan Januari ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan upaya pengalihan aliran sungai yang melalui Pintu Air Manggarai supaya istana negara tidak terendam seperti tahun lalu.
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menuturkan, pengalihan air sungai itu dilakukan mengingat Banjir Kanal Barat yang melalui Pintu Air Manggarai kerap meluap. Jadi alirannya dialihkan ke Pintu Air Jembatan Merah dan langsung ke Waduk Pluit.
Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

"Aliran yang dari Manggarai, supaya tidak ke Istana, kami larikan ke sini dan ke (Waduk) Pluit. Kami sudah cek Pluit juga. Karena Pluit sudah di-clear-kan di minus 145 sehingga menampung airnya bisa banyak," kata Jokowi di Pintu air Jembatan merah, di jalan Mangga Besar Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin, 13 Januari 2013.
Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya

Jokowi menuturkan, pengalihan aliran sungai tersebut dipastikan tidak akan merendam rumah warga di sekitar aliran sungai karena pompa-pompa sudah disiagakan. Kemudian tanggul-tanggul juga dipastikan bisa menahan air.

"Tadi tanpa pompa sudah berjalan. Tapi semuanya tetap harus dicek. PU harus cek terus. Tanggul juga terus dicek," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan menuturkan, mengalihkan aliran sungai tersebut hanya masalah manajemen air saja. Sehingga air dari kali Ciliwung tidak terkonsentrasi pada satu titik.

"Sekarang bagaimana memanajemen air. Sehingga tidak menekan di suatu lokasi," ujarnya. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya