- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Budi Karya Sumadi, memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melanjutkan normalisasi Waduk Ria Rio di Pulomas, Jakarta Timur. Setelah melakukan perbaikan di sekitar pinggiran waduk dan pengerukan tanaman eceng gondok, penataan kali ini akan masuk ke tahap normalisasi bagian kolam.
Menurut Budi Karya, sebelum dilakukan normalisasi, daya serap air di Waduk Ria Rio hanya 65 ribu meter kubik. Setelah dinormalisasi, ditargetkan daya serapnya akan bertambah menjadi 185 ribu meter kubik, dan akan membuat radius 400 hektare wilayah Waduk Ria Rio akan terbebas dari banjir.
"Ini akan coverage air hingga radius 400 hektare di wilayah Pulomas itu. Radius 400 hektare di wilayah Pulomas nanti akan bebas banjir," kata Budi Karya di Balai Kota Jakarta, Rabu, 30 April 2014.
Pengerjaan fisik akan dimulai pertengahan tahun ini, ditargetkan selesai pada akhir 2015. Kata dia, pengerjaan fisik digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum, sedangkan PT Jakarta Propertindo hanya merancang desain.
"Jadi akan dilakukan dulu side work. Kemudian dilakukan pengerjaan yang kolamnya," ucap dia.
Adapun anggaran pembangunan waduk dilakukan secara multiyears, proyeknya dilakukan lebih dari satu tahun. PT Jakarta Propertindo mengeluarkan dana Rp10 miliar untuk desain skematik dan desain engineering serta amdal.
Sedangkan untuk anggaran konstruksi diambil dari Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertamanan DKI Jakarta. "Nanti tamannya akan dibuat terasering. Ini yang pertama di Indonesia."