Sumber :
VIVAnews
– Bripda Jicky Vay Gumerang diduga tewas overdosis ketika berada di diskotik Stadium, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, 16 Mei 2014. Berdasarkan hasil otopsi, pria berusia 22 tahun itu positif menggunakan narkotika.
“Dia overdosis amphetamin atau ekstasi,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, kepada
VIVAnews , Jakarta, Rabu 21 Mei 2014.
Baca Juga :
Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen
“Dia overdosis amphetamin atau ekstasi,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, kepada
Baca Juga :
Tugas Nokia Sudah Tuntas
Saat ditanya mengenai dosis yang digunakan oleh Bripka Jicky sebelum tewas overdosis, Rikwanto mengatakan overdosis bukan hanya disebabkan karena seseorang kelebihan dosis, melainkan juga dipengaruhi oleh kondisi tubuh yang lemah.
“Saat itu korban menganggap badannya kuat dan sehat, padahal kondisi sedang tidak fit. Diduga dia juga sudah menggunakan narkotika lebih dulu (sebelum masuk Stadium), kemudian masuk situ (Stadium) nambah lagi,” ujar Rikwanto.
Rikwanto menyayangkan ada anggota kepolisian yang terbawa arus sehingga terjerat narkoba akibat lingkungan atau pergaulan yang tak disaring.
Bripka Jicky datang ke diskotik Stadium tak hanya seorang diri. Dia datang bersama tiga orang temannya yang juga dari anggota Polda Sulawesi Utara berpangkat Brigadir.
Paska kejadian, kepolisian langsung menggali menginterogasi mereka, yakni Brigadir MM, Brigadir MY, dan Brigadir HB. Penyidik juga memeriksa apakah mereka pun menggunakan narkoba. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat ditanya mengenai dosis yang digunakan oleh Bripka Jicky sebelum tewas overdosis, Rikwanto mengatakan overdosis bukan hanya disebabkan karena seseorang kelebihan dosis, melainkan juga dipengaruhi oleh kondisi tubuh yang lemah.