Tanggul Pluit Jebol

Tanggul Dibuat Bukan Untuk Penahan Gelombang

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan, jebolnya Tanggul Pluit di Pantai Mutiara, Jakarta Utara bukan tanggung jawab pemerintah. Jebolnya tanggul itu menjadi tanggung jawab pengembang, Pantai Mutiara Ancol.

Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara , Irvan Amthas mengatakan, tanggul yang jebol itu memiliki panjang 420 meter, dan yang jebol sekitar 60 meter. Lokasinya tepatnya di sebelah perumahan Pantai Mutiara, di dekat pompa Waduk Pluit.

"Pemeliharaan tanggul itu menjadi tanggung jawab pengembang Pantai Mutiara,” kata Irvan seperti dikutip situs Pemerintah DKI, Rabu, 13 Mei 2009.

Dia menuturkan, tanggul dibangun bukan berfungsi sebagai penahan gelombang, melainkan hanya sebatas pagar beton yang dibangun di pinggir laut sebagai pemisah laut dan daratan oleh pengembang.
Karenanya, saat diterjang gelombang pasang setinggi 250 sentimeter tanggul tersebut jebol.

Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada tahun 2008. Saat itu gelombang pasang air laut hanya 220 sentimeter. Dan tanggul yang jebol sepanjang 70 sentimeter, namun bukan pada titik yang sama.

Atas peristiwa tersebut, pengembang berencana membangun tanggul penahan gelombang pada bulan Mei tahun ini. Namun tanggul lebih dulu jebol.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Sayogo Hendrosubroto, mengatakan, terjadinya peristiwa tanggul jebol menunjukkan kelemahan Pemprov DKI yaitu kurang dalam memantau, mengawasi, dan memelihara bangunan yang telah dibangun.

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menegaskan seharusnya setiap tiga bulan sekali Dinas PU DKI Jakarta harus mengevaluasi tanggul.

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Evaluasi untuk mengetahui apakah ada bagian-bagian tanggul yang retak atau mengalami kerusakan. Selama ini, dia mengungkapkan Pemprov DKI tidak pernah mengusulkan anggaran untuk pemeliharaan tanggul.

Head of Market Unit Nokia Indonesia Ozgur Erzincan.

Tugas Nokia Sudah Tuntas

Nokia mengumumkan kalau mereka telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi jaringan 5G.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024