- Antara/ Zabur Karuru
VIVA.co.id – Direktur Operasional PT TransJakarta, Daud Joseph, mengungkapkan pihaknya berencana membangun toilet di halte-halte busway. Menurut dia, toilet itu akan dibuat pada setiap tiga halte TransJakarta.
"Setiap tiga halte nanti ada toilet. Dukuh Atas satu saat ini sudah dibangun. Kita masih proses bikin prototipe di Dukuh Atas satu. Kita kan gitu, fokus dulu satu. Nanti kalau sudah, pasti baru kita terapkan di semua halte," kata Daud kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis 1 September 2016.
Daud menyebut toilet akan ditempatkan di halte yang banyak disinggahi oleh penumpang. "Di situlah kita taruh. Kan jumlah penumpang beda-beda, bisa kita lihat dari jumlah tap," lanjut dia.
Namun Daud menyebut bahwa penempatan toilet di halte Transjakarta bukan hal yang tepat. Lantaran menurut dia, fungsi halte merupakan tempat singgah dan transit dalam menunggu bus.
Bahkan dia menyebut bahwa penamaan halte nantinya akan diubah menjadi stasiun. Hal tersebut karena kata halte memiliki arti tempat berteduh.
"Halte sebenarnya bukan tempatnya wc umum, itu tempat orang singgah dan transit saja. Itu alasan kenapa halte tidak ada AC karena nantinya dijadikan menunggu berlama-lama," kata Daud.
Untuk mendorong pergerakan pengguna Transjakarta agar tidak menumpuk di dalam Halte, dia pun berharap nantinya pergerakan Bus Transjakarta setiap lima menit sekali.
"Di kantor pusat sana sudah memonitor halte jika lebih dari lima menit akan menyala lampu warna merah. Berarti halte ini sudah nunggu terlalu lama. Ada indikatornya. Setiap halte pun dipasang CCTV yang terkoneksi ke pusat kendali. Sehingga dari setiap koridor itu terlihat yang penuh, di halte ini orang sudah menunggu lima belas menit. Segera kirim satu bus kosong untuk mengambil sebagai solusi," kata Daud.
(ren)
