Habib Novel Ungkap Asal Muasal Fitsa Hats

Novel Chaidir Hasan Bamukmin.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal  DPD Front Pembela Islam (FPI) Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin membenarkan bahwa dia pernah bekerja di restoran cepat saji asal Amerika Serikat, Pizza Hut. Diketahui, nama Novel menjadi viral di media sosial lantaran menuliskan kata Fitsa Hats dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dalam perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Teuku Ryan Foto di Kolam Renang, Netizen Mengira Dibaptis

"Oh iya pernah," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu, 4 Januari 2017.

Novel juga sempat kaget dengan tulisan tersebut. Dia menampik sengaja mengubah tulisan Pizza Hut menjadi Fitsa Hats dalam BAP yang ditulis oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri. Novel menjelaskan asal muasal kata-kata itu.

Momen Habib Novel Alaydrus Jadi Jamaah Buya Yahya

"Saya kan tinggal bicara, yang ngetik kan polisinya. Polisinya orang tua senior yang sebentar lagi pensiun. Mungkin dia enggak ngerti tulisan Pizza Hut gimana," kata pria yang akrab disapa Habib Novel itu.

Sebelumnya diberitakan, terdakwa perkara dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuding Habib Novel yang jadi saksi dalam persidangannya malu karena bekerja di restoran cepat saji asal Amerika Serikat, Pizza Hut.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Menurut Ahok, Habib Novel sengaja mengubah identitasnya dan pengalaman kerja dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) karena tidak mau disebut bekerja di perusahaan yang dimiliki oleh golongan yang tidak seiman.

Habib Novel disebut mengubah tulisan Pizza Hut menjadi Fitsa Hats. Ahok juga menuding Habib Novel malu bekerja di perusahaan asal Amerika Serikat itu lantaran merupakan perusahaan yang memiliki pemimpin kafir atau non-muslim.

"Ada lagi satu saksi yang mungkin malu kerja di Pizza Hut, Pizza Hut punya orang Amrik (Amerika), lalu dia sengaja di berita acara tulisannya Fitsa Hats," kata Ahok usai menjalani sidang keempatnya di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2017.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya