Ahok Akui Jakarta Masih Banjir

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengakui hujan deras – yang menambah debit air di kali-kali Ibu Kota – masih rentan jadi penyebab banjir di beberapa titik.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Hujan deras Rabu kemarin, 15 Februari 2017, terjadi di hulu sungai, salah satunya Ciliwung. Ini menyebabkan Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat, berstatus Siaga 2 sejak sore. Akibatnya, banjir kiriman tiba di Jakarta, salah satunya kembali menggenangi Jatinegara dan Bukit Duri Kamis pagi ini.

Menurut Ahok sapaan Basuki, banjir masih bisa terjadi di sekitar sungai yang normalisasi bantarannya belum tuntas. Normalisasi di kawasan Bukit Duri – yang rencananya dilakukan sepanjang dua kilometer – belum sepenuhnya selesai, meski Pemerintah Provinsi DKI sudah berhasil melakukan pembebasan lahan melalui penertiban bangunan tahun lalu.

40 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir

"Yang banjir (di Jakarta) itu memang daerah-daerah yang kita belum selesai normalisasi, termasuk banyak perumahan-perumahan yang memang lokasinya dudukin (jalur air), ada sengketa tanah atau ada didudukin rumah-rumah bedeng sehingga enggak ada saluran," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis 16 Februari 2017.

Meski demikian, Ahok yakin saat ini debit air di Bendung Katulampa sudah tidak setinggi seperti kemarin sore.

Petugas Gabungan Pasang Bronjong di Tanggul Jebol Kali Hek Kramat Jati

"Katulampa sudah turun. Sudah kita monitor, malam juga sudah turun. Tiap menit pintu dibuka," ujar Ahok.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI akan melanjutkan pekerjaan pembebasan lahan di wilayah-wilayah yang menjadi penyebab saluran air bermasalah. Ahok menggunakan temuan yang ia dapat dari banyak 'blusukan'-nya ke wilayah-wilayah di mana saluran air dilaporkan bermasalah sepanjang masa kampanyenya sebagai calon Gubernur DKI di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 selama 3,5 bulan ke belakang.

Pembebasan lahan itu akan mulai dibahas dengan Dinas Sumber Daya Air DKI hari ini.

"Kita harus tetap normalisasi. Artinya kita sampaikan, enggak ada pilihan walaupun dia (warga) marah atau apapun. Ya namanya juga kayak orang tua sama anak gimana. Kalau enggak, mau gimana? Sinetronnya jalan terus dong, banjir," ujar Ahok. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya