- Dok. Istimewa
VIVA.co.id – Kasus penyanderaan seorang ibu dan anaknya di dalam angkutan kota pada Minggu lalu, 10 April 2017, sempat menghebohkan masyarakat. Aksi heroik yang dilakukan petugas Polantas Jakarta Timur, Aiptu Sunaryanto, juga banyak mendapatkan apresiasi dari warga Jakarta.
Namun, selain Sunaryanto, ada orang lain yang turut membantu menyelamatkan korban. Dia adalah Agus, seorang pengemudi ojek online yang saat itu melintas di lokasi kejadian. Agus mengalami luka sayatan benda tajam di tangannya. Akibatnya, ia harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Iya betul (pengemudi ojek online jadi korban). Dia terluka, karena terkena pisau pelaku," kata Kapolsek Duren Sawit, Kompol Yudho Huntoro, Rabu 12 April 2017
Menurut Yudho, Agus terluka, karena menahan pisau yang hendak ditusukkan pelaku kepada korban. Agus menahan pisau itu dengan tangan kosong.
"Jadi, begitu pelaku ditembak, dengan sisa tenaganya dia mau tusuk pisau ke leher korban. Tapi, sama sopir ojek ini ditahan pakai tangan kosong," ujar Yudho.
Seperti diberitakan sebelumnya, perampokan dan penyaderan terhadap seorang ibu muda RI (27) dan bayinya yang berusia satu tahun terjadi di atas angkot jurusan Rawamangun-Pulogebang. Saat itu, angkot tengah melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai sekira pukul 19.00 WIB. (asp)
Bernyali Besar Sopir Angkot Pepet Fortuner Polisi, Begini Endingnya
Sopir angkot, atau angkutan kota nekat pepet Toyota Fortuner di Medan, Sumatera. Namun siapa sangka, ternyata pengemudi Fortuner itu polisi dan sempat pukul-pukulan, dan
