JK: Politik Modus Ibadah Takjil #2019GantiPresiden Tak Etis

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengecam aksi politik bermodus bagi-bagi takjil dengan hastag #2019GantiPresiden yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

Menurut JK bagi-bagi takjil dengan disisipkan #2019GantiPresiden merupakan tindakan yang tidak etis.

"Ya jelas ya kurang etislah  itu," kata JK usai menghadiri acara Buka Puasa Bersama Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, di Kementerian Sosial, Sabtu ,26 Mei 2018.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

JK mengatakan, masyarakat harus lebih dapat memisahkan mana yang kegiatan untuk kepentingan politik, dan mana kegiatan untuk kepentingan ibadah. Jangan dicampuradukkan antara politik dan ibadah.

"Jadi kalau berikan bantuan ya bantuan. kalau mau ibadah ya ibadah. Tapi tidak usah masukan politik-politik," ujar JK.

Pandemi COVID-19 di Indonesia Membaik, Masyarakat Diminta Tetap Prokes

Seperti diketahui, aksi bagi-bagi takjil dilakukan sekelompok orang dengan gerakan #2019GantiPresiden. Mereka melakukan aksi bagi-bagi takjil di Mesjid Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat.

Aksi yang membagikan makanan takjil dengan diselipkan stiker bertuliskan #2019GantiPresiden itu pun sempat ramai menjadi perbincangan publik media sosial.

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022