VIVAnews - Ketua Gerakan Pemuda Ansor Syaifullah Yusuf mengatakan Nahdhlatul Ulama (NU) harus dipimpin oleh seseorang yang memiliki standar keulamaan. Ini disebabkan NU merupakan lembaga keagamaan yang memiliki sejarah panjang dan tradisi yang kuat di masyarakat.
Hal ini dikatakan Syaifullah Yusuf usai Pembukaan Muktamar GP Ansor Ke-16 di Istana Wakil Presiden, 25 Januari 2010. "Kalau tidak memiliki standar keulamaan, nanti tidak ada bedanya dengan organisasi lain," kata dia.
GP Ansor, kata Syaifullah, akan mendukung kyai yang memiliki integritas, juga seusai dengan akidah dan tradisi NU. "Dan tidak pernah ikut mencalonkan (diri). Dengan begitu kredibilitas NU dihargai semua," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur yang akrab dipanggil Gus Ipul ini.
Untuk jabatan Rois Aam NU, Gus Ipul menjagokan nama Tholhah Hasan dan Mustofa Bisri. "Kyai Tholhah patut jadi pertimbangan. Beliau tidak punya tim sukses dan mengejar jabatan. Mustofa Bisri juga bisa jadi alternatif yang lain," ucap Gus Ipul.
Sedangkan untuk jabatan Ketua Umum Tanfidhiyah PBNU, Gus Ipul memberikan indikasi dukungan kepada Said Agil Siradj sebagai pengganti Hasyim Muzadi. "Said Agil ilmunya cukup, putra kyai besar di Cirebon, punya pesantren salaf. Akarnya kuat sekali," kata Gus Ipul.
Walaupun dalam Muktamar NU nanti Ulil Abshar Abdalla menyatakan pencalonan diri sebagai calon Ketua Umum Tanfidhiyah PBNU dari kelompok muda, namun Gus Ipul tidak serta merta menyatakan dukungan. Sebagai seorang pemikir dan intelektual, Gus Ipul mengapresiasi pemikiran Ulil Abshar. "Tapi untuk memimpin NU menurut saya belum compatible," ucap Gus Ipul.
Pemikiran Ulil yang liberal, juga jadi pertimbangan Gus Ipul untuk tidak mendukung Ulil sebagai Ketua Umum PBNU. Ulil dinilai terlalu bebas dan terlalu membolehkan segala sesuatu.
"Kalau semua boleh, tidak ada yang tidak boleh, akhirnya tidak jelas. Mana yang perintah agama, mana yang bukan, juga akan jadi tidak jelas," tutur Gus Ipul.
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Round Up
Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem
Nasional
9 Mei 2024
Tangan dingin jenderal Kopassus yang memimpin operasi perbutan distrik Homeyo dari OPM menuai sorotan. Refly Harun sebut anggota DPR harusnya oposisi ke pemerintah
Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak
Kriminal
9 Mei 2024
Anggota polisi berinisial Briptu AD itu sudah diamankan dan tengah jalani pemeriksaan oleh divisi Propam.
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar unjuk rasa, berlangsung di Biro Rektor USU, Rabu 8 Mei 2024.
Polisi meringkus pelaku pembunuhan terhadap kakek di Desa Ngamplang, Garut, bernama Alek (73).
Siap Gusur Dominasi PKS, 6 Parpol Rajut Koalisi Demi Menangkan Pilkada Depok 2024
Politik
9 Mei 2024
6 parpol itu ancang-ancang siap merajut koalisi Sama-Sama demi perubahan kepemimpinan di Kota Depok yang selama ini dikuasai PKS.
Selengkapnya
Partner
Diduga Menyeludupkan Sabu 19 Kg, 3 Wanita Asal Bogor Ditangkap di Bandara Kualanamu
Medan
3 menit lalu
Para pelaku check in, untuk penerbangan dari Bandara Kualanamu menuju Soekarno-Hatta, Banten. Saat melalui pemeriksaan X-Ray, petugas Avsec mencurigai isi di dalam koper.
School Creative Hub 2024, Kadisdik Jabar: Hal yang Mustahil Akan Jadi Kenyataan di Esok Hari
Jabar
11 menit lalu
Kutipan dari film "Howl's Moving Castle" tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Wahyu Mijaya pada kegiatan "School Creative Hub 2024
Tengkorak Serigala sebagai Perlindungan Roh Ditemukan di Kuburan Berusia 2000 Tahun di Rumania
Wisata
16 menit lalu
Para arkeolog di Rumania telah mengungkap sebuah gundukan pemakaman menarik yang memberikan petunjuk mengenai adat istiadat dan praktik penguburan kuno.
Calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal (RMD) menunjukkan semangat kesederhanaan dengan menghadiri acara nonton bareng (nobar) di PKOR, Kamis malam (9/5/2024).
Selengkapnya
Isu Terkini