VIVAnews -- Saat anggota Brimob Gorontalo, Briptu Norman Kamaru menuai simpati publik gara-gara video Chaiyya-chaiyya dan mendadak jadi selebritis, seorang anggota Brimob Nusa Tenggara Barat justru dihujat gara-gara memperkosa bocah.
Polres Mataram pun langsung bertindak, menetapkan anggota Brimob berinisial WS sebagai tersangka perkosaan siswa Sekolah Dasar. "Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan kami tahan," kata Kapolres Mataram Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Wayan Sukena, Senin 18 April 2011.
Aksi perkosaan yang dilakukan WS terjadi di asrama Brimob Polda
NTB. Peristiwa tersebut terjadi saat korban berinisial SR (9 tahun)
bermain di lingkungan asrama itu.
Sepulang dari sana, korban langsung mengeluhkan rasa sakit pada alat vitalnya. Orang tua SR yang melihat darah terkejut dan langsung melarikannya ke rumah sakit.
Kepada orang tuanya, korban mengaku baru saja diperkosa oleh seorang oknum polisi. Karena takut, korban tak melawan. "Korban sudah kami periksa termasuk melakukan visum,"kata Kapolres.
Hingga kini kasus tersebut masih ditangani Polres Mataram. Sementara korban masih menjalani perawatan menyusul pendarahan yang dideritanya.
Korban yang duduk dibangku kelas tiga Sekolah Dasar ini mengaku trauma dengan peristiwa yang dialaminya itu. (eh)
Laporan: Edy Gustan|Mataram
Zalim, Inggris Bersikeras Takkan Setop Suplai Senjata ke Israel
Inggris juga berdalih.
