VIVAnews - Korban meninggal akibat tanah longsor di area pertambangan Dusun Terangin-angin, Sekotong, Lombok Barat mencapai enam orang. Sedangkan korban luka berat bertambah dari lima orang menjadi tujuh orang.
Camat Sekotong Lalu Mochamad Guntur Gagarin mengatakan, data korban meninggal diketahui setelah adanya laporan keluarga korban. Korban terakhir diketahui bernama Herman warga Penujak, Lombok Tengah dan Ahmad Muharis warga Sekotong.
"Kabar meninggalnya kedua korban kami ketahui setelah ada laporan dari keluarganya. Mereka tidak segera melapor karena khawatir dapat menambah masalah sebab mereka sadar pekerjaan mereka ilegal," kata Guntur yang ditemui di ruang kerjanya.
Sementara itu dalam upaya pencarian yang dilakukan semalam petugas berhasil mengevakuasi potongan tubuh korban berupa bagian kepala milik Sahri alias Pengoh dan potongan kaki milik Yek Cin yang tubuhnya sudah dimakamkan.
Petugas juga sudah dapat memasukkan alat berat kelokasi kejadian meskipun memakan waktu selama tiga jam perjalanan. Hujan lebat juga mengharuskan penghentian proses pencarian dan dilanjutkan hari ini, yang dibantu masyarakat.
Peristiwa longsor itu terjadi Sabtu malam saat puluhan penambang berada dalam lubang dengan kedalaman sekitar dua meter. Diduga akibat kerasnya getaran membuat bongkahan batu besar yang ada ditebing jatuh dan menutupi lubang tersebut.
Hingga saat ini bau busuk sudah mulai menebar disekitar lokasi kejadian. "Kami akan segera menyelesaikan masalah ini,bongkahan batu yang menutupi lobang sudah mulai kami singkirkan," ujarnya.
Meskipun demikian,hingga saat ini belum ada korban lain yang dapat dievakuasi dari dalam lubang tambang. Guntur memperkirakan masih ada belasan orang yang tertimbun didalam lobang. Itu diketahui dari laporan warga yang mengaku anggota keluarganya belum kembali.
"Di TKP ada sekitar enam sepeda motor yang tidak bertuan, kami menduga sepeda motor itu adalah milik penambang," tuturnya.
Laporan: Edy Gustan | Mataram
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Diajak nonton video porno, anak kandung di cabuli sang ayah saat rumah sepi. Peristiwa miris itu dialami gadis berusia 17 tahun, selama September hingga Desember 2023.
Bantuan BPNT 2024 senilai Rp400 ribu telah didistribusikan sejak awal tahun 2024 dan diberikan secara bersamaan selama dua bulan—Januar hingga Februari dan Maret hingga A
Begini Cara Menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kabupaten Banyuwangi
Banyuwangi
15 menit lalu
Peristiwa Kebakaran tidak dapat dianggap remeh, kejadian tersebut harus segera diatasi dan ditangani dengan respon cepat.
Pemadam Kebakaran menjadi pihak
Dengan menggunakan BPUM BRI atau Kartu Prakerja, UMKM dapat menerima saldo DANA gratis sebesar Rp50 Juta hari ini. Untuk melakukannya tanpa KTP dan KK, lihat caranya di b
Selengkapnya
Isu Terkini