UI: Tak Ada Mahasiswa Kami Terlibat Teroris

Hutan UI
Sumber :

VIVAnews - Detasemen Khusus 88 Anti Teror menemukan senjata jaringan teroris yang disembunyikan di kawasan hutan Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat. Penemuan itu setelah Densus 88 Menangkap tiga tersanga teroris.

Lantas, apakah ada mahasiswa UI yang terlibat jaringan teroris tersebut? "Kalau itu kami belum memperoleh info, sejauh ini tidak ada," kata Humas UI, Devie Rahmawati melalui sambungan telepon, Senin 14 November 2011.

Devie mengatakan, Densus 88 juga telah bersiap menyisir kawasan hutan UI untuk mencari senjata jaringan teroris. Menurut dia, penjagaan di kawasan hutan UI diperketat. "Ada 350 personil polisi yang menjaga 320 hektar," kata dia.

Saat penyisiran, lanjut Devie, beberapa pintu masuk UI ditutup. "Tidak boleh ada kendaraann yang masuk, akan dilakukan tidak dalam waktu dekat," katanya.

Cegah teroris

UI sendiri, kata dia, telah memiliki sistem untuk menangkal masuknya jaringan teroris ke kampus. "Di tingkat fakultas sudah memiliki pengawasan formal dan informal," kata dia.

Selain itu, mahasiswa UI juga membentuk mentor-mentor untuk mahasiswa yang baru masuk. "Dengan moral dimentori mahasiswa tingkat tiga dan fakultas," kata Devie.

"Nanti kalau ada hal-hal yang mencurigakan akan segara dilaporkan ke otoritas pihak kampus."

Pada Sabtu, 12 November 2011 Sensus menangkap tiga tersangka teroris. Mereka adalah jaringan Negara Islam Indonesia (NII) pimpinan Abu Omar.

Ketiga terduga teroris itu masing-masing berinisial DAP (34), BH alias D (35), dan A (32). Tersangka DAP ditangkap di daerah Cipondoh, Tangerang. Sementara itu, BH alias D dan A ditangkap di Karawaci, Tangerang. Mereka diduga jaringan yang menyembunyikan senjata di hutan UI. (sj)

Pernah Jadi ART Donna Harun, Kini Sosok Tuti Ayu Laela Sukses Berbisnis
Festival edukasi jaminan sosial bertajuk “Sosial Fest”

Sosial Fest Jadi Ajang SMA Negeri 61 Jakarta Pamerkan Hasil Projek P5 Tentang Jaminan Sosial

Terkait jaminan sosial perlu dibangun sejak dini melalui pendidikan dasar dan menengah guna menumbuhkan kepedulian masyarakat akan risiko sosial ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024