- http://netsains.com/
VIVAnews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul memeriksa seluruh peralatan early warning system (EWS) tsunami. Langkah ini diambil menyusul gempa berkekuatan 8,5 SR di perairan Aceh.
"Kami sudah memeriksa semua EWS untuk memastikan semua peralatan berfungsi. Kami periksa kemarin," kata Kepala BPBD Bantul, Yogyakarta, Dwi Daryanto, kepada VIVAnews, Jumat 13 April 2012.
Dia menjelaskan, EWS atau peringatan dini tsunami tersebar di delapan titik di Pantai Selatan, yakni di kawasan Pantai Parangtritis, Pantai Pandansimo, Pantai Kuwaru, Pantai Samas tepatnya Gadingharjo, Pantai Depok, dan Pantai Parangkusumo. "Khusus pantai Parangtritis ada 2 EWS yang dipasang di sana. Mengingat jumlah pengunjung dan warga di sana yang sangat padat," jelasnya.
Selain kedelapan alat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika juga menyumbang satu EWS tsunami yang kemudian diletakkan di Pantai Parangtritis.
Sebenarnya, kata dia, setiap tanggal 26, BPBD mengaktifkan EWS untuk memeriksa kualitas suara sirine dan tanggap bencana. "Sekaligus menyampaikan pesan kepada masyarakat."
Alat ini pun digunakan untuk menyampaikan pesan kepada warga mengenai tsunami. Jika ada gempa yang tidak berpotensi tsunami, imbuhnya, masyarakat jangan panik dan harus tetap tenang.
Dan, jika gempa ternyata berpotensi tsunami, BPBD mengimbau masyarakat segera menjauh dari pantai dan mengungsi. "Hal itu dilakukan setiap bulan supaya warga terbiasa dan tanggap bencana," tuturnya. (umi)
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
