- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan penyebab bentrokan yang terjadi antara Polri dan TNI di Gorontalo bukan karena masalah kecemburuan sosial di antara kedua belah pihak.
Timur mengaku kedua pihak tersebut akan mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Jadi intinya kalau ada hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukum ya diproses, polisi proses, TNI juga," kata Timur di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 24 April 2012.
Menurut Timur, saat ini baik pihak Polri maupun TNI sedang mendalami masalah tersebut. "Semua sedang didalami, tapi yang jelas tidak ada hal yang berkaitan dengan masalah yang ada kesengajaan," ujarnya.
Timur mengatakan Kapolda Gorontalo, Pankostrad dan Pangdam terus memantau perkembangan situasi di lokasi tempat kejadian. "Bagaimana sinergitas itu terutama wilayah di Gorontalo harus menjadikan situasi yang betul-betul kondusif, itu harapan masyarakat dan harus bisa diwujudkan oleh Polri dan TNI," tuturnya.
Mengenai proses hukum yang tengah dijalankan, Timur masih enggan membeberkannya. "Sekali lagi kita menunggu perkembangan dari wilayah Gorontalo," ujarnya.
Senada dengan Timur, Laksamana TNI Agus Suhartono membantah adanya kecemburuan sosial diantara Polri dan TNI sehingga menimbulkan perpecahan.
"Kecemburuan TNI itu tidak ada, TNI dapat gaji, remunerasi, Polri juga. Hampir sama. Jadi kecemburuan itu tidak ada. Kompak," ujarnya. (eh)