Rusia: FDR Sukhoi Nahas Buatan Tahun 2009

FDR Sukhoi Superjet 100 Ditemukan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews -- Pihak Rusia membenarkan bahwa benda berwarna oranye yang ditemukan sembilan warga Cidahu adalah flight data recorder (FDR) yang selama ini dicari-cari. FDR itu adalah komponen pesawat Sukhoi Super Jet 100, yang jatuh di Gunung Salak 9 Mei lalu.

Perangkat itu berguna untuk mencari tahu penyebab kecelakaan Sukhoi. "Saya konfirmasi, benar ini FDR Sukhoi. FDR ini dibuat tahun 2009," kata Kepala Desainer Sukhoi Superjet-100, Vladimir Lavrov, di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Kamis 31 Mei 2012.

Ia menambahkan, Sukhoi bersedia membantu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) maupun Basarnas, tentang properti pesawat yang dibutuhkan untuk menganalisis FDR. "Kami akan membantu sepenuhnya KNKT dan Basarnas bila kami diminta, pemimpin investigasi adalah KNKT, kami hanya membantu saja," kata Lavrov.

Ketua Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo, mengatakan, dengan ditemukannya FDR, tugas evakuasi dinyatakan selesai dan telah dihentikan.
"Dengan ditemukannya FDR ini, proses pencarian secara resmi kami hentikan," ujar Daryatmo Kamis siang.

Namun Daryatmo mengatakan bila ada temuan baru, maka pihaknya tidak menutup kemungkinan akan melanjutkan kembali proses pencarian. "Kalau ada tanda-tanda, kami bergerak kembali. Semangatnya melaksanakan tugas sebaik-baiknya, Siapa tahu masih ada, ya tidak apa-apa kita lakukan lagi," kata dia.

Sebelumnya, Ketua KNKT Tatang Kurniadi yakin kondisi FDR yang baru saja ditemukan dalam keadaan baik sehingga penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 dapat diketahui.

"Ini yakin tidak ada apa- karena bahan FDR terbuat dari baja, kalau terbakar dalam suhu 1300-1500 derajat Celcius masih tetap dapat bertahan," ujar Tatang.

Tatang mengatakan, FDR yang ditemukan tersebut merupakan salah satu bagian dari kotak hitam. Sebelumnya Tim SAR telah menemukan CVR (Copkit voice recorder) yang fungsinya merekam pembicaraan didalam kopkit.

Dampingi Airlangga Terima Dubes Tiongkok, Dave Laksono Bicara Kerja Sama Golkar dan Partai Tiongkok

"Sedangkan FDR ini fungsinya merekam data penerbangan, kecepatan, dan ketinggian pesawat," kata Tatang. (ren)

Jasad pria ditemukan terbungkus kain sarung di tangerang selatan

Pengakuan Pelaku Membunuh Paman dan Jasadnya Dibungkus Sarung

Faizal Arifin (23), pelaku yang membunuh pamannya Abdul Hamid (32) mengungkap alasan yang membuatnya sakit hati hingga tega membunuh. Namun saat harusnya istirahat Faizal

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024