VIDEO: Pecinta Radio Kuno Ingin Buat Museum

Komunitas Pencinta Radio Kuno di Yogya
Sumber :
  • Kabar Siang/tvOne

VIVAnews - Meski sudah memasuki era digital, radio kuno tetap tak ditinggalkan peminatnya. Ini seperti yang dilakukan sebuah komunitas di Yogyakarta yang mengoleksi radio kuno.

Komunitas pecinta radio kuno ini memiliki anggota lebih dari 40 orang. Selain masih memiliki radio kuno, mereka juga berbagi pengetahuan mengenai perawatan radio kuno yang diproduksi antara tahun '40an hingga '60an.

Indonesia-Timor Leste Collaboration on Informatics Sectors

Merasa kurang puas hanya memilikinya, komunitas ini juga memiliki tukang servis sendiri. Jika butuh sparepart, para anggota komunitas ini pun akan saling membantu.

Sejumlah koleksi radio kuno dimiliki komunitas ini. Misalnya saja radio merek Phillips dari Belanda, atau Grundig dan Siegfried dari Jerman. Bahkan, ada di antara anggota yang masih memiliki radio kuno asli buatan Indonesia, Ralin.

Tak hanya memiliki radio kuno, anggota komunitas ini juga banyak yang memiliki koleksi piringan hitam lawas. Selain lagu-lagu lama, piringan hitam itu juga ada yang berisikan rekaman pidato Bung Karno, hingga Proklamasi Kemerdekaan.

Komunitas radio kuno ini pun memiliki cita-cita yang lebih tinggi, Mereka ingin membuat museum radio kuno di Yogyakarta.

Seperti apa aktivitas pecinta radio antik? Anda bisa melihatnya dalam video di tautan ini.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana

Hari Raya Nyepi 2024, Pemprov Bali Matikan Layanan Data Seluler dan IPTV

Penonaktifan layanan data seluler dan IPTV ini akan dimulai pada Senin pagi hingga keesokan harinya.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2024