- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqoddas, menilai Gubernur DKI Jakarta yang terpilih harus segera memikirkan konsep pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang baik. Selama ini pengelolaan APBD kerap disalahgunakan untuk kepentingan lain di luar kepentingan publik, sehingga salah sasaran.
"Kepala daerah yang dipilih nantinya segera membuat grand research untuk menyusun APBD," kata Busyro di Pandeglang, Sabtu 15 Juli 2012.
Pembuatan riset itu, jelas Busyro, pemerintah daerah harus melibatkan unsur DPRD dan masyarakat sipil. Kemudian secara bersama-sama memetakan semua persoalan yang ada di Jakarta untuk dijadikan skala prioritas dalam penyusunan anggaran. "Itu yang harus dilakukan kalau mau ideal," ucap Busyro.
Hal itu, kata dia, pada saat penyusunan APBD angka dan alokasinya tidak jauh berbeda dengan riset yang dilakukan bersama dengan DPRD dan masyarakat.
Seperti diketahui pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi dan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang akan melenggang dalam pilkada DKI tahap kedua nanti.
5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Lima orang kembali ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022. Tiga ditahan
