VIVAnews - Candi Siwa Prambanan yang sebelumnya ditutup selama enam tahun pasca gempa bumi Yogyakarta, mulai dibuka kembali untuk pengunjung masyrakat umum. Namun, pengunjung kini wajib memakai helm saat memasuki bangunan candi.
Pembukaan candi untuk umum tak terlepas dari hasil pertemuan antara Tim Expert Nasional dan Tim Expert Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta pada akhir Agustus lalu. Hasil tersebut menyimpulkan jika kondisi struktur bangunan Candi Siwa relatif stabil dan aman untuk dikunjungi.
Pantauan VIVAnews, puluhan helm berwarna hijau disiapkan di pintu masuk komplek Candi Siwa. Para petugas tersebut langsung menyodorkan helm itu kepada setiap pengunjung yang masuk. Helm tersebut hanya dipakai saat menaiki candi itu, ketika sudah turun dan ke luar candi maka helm tersebut pun dikembalikan lagi.
"Candi Siwa sudah dibuka kembali sejak kemarin," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Purnomo Siswoprasetjo kepada VIVAnews, Senin 8 Oktober 2012.
Sejak gempa bumi Yogyakarta pada 2006 lalu Candi Siwa ditutup karena dikhawatirkan terjadi pergerakan dalam struktur bangunan candi yang terbuat dari batu tersebut. Mengingat sejumlah batu candi itu mengalami retak akibat dampak gempa.
"Dua ruang bilik candi yang dapat dikunjungi adalah Durga dan Agastya. Sedangkan bilik Siwa dan Ganesha belum dapat dikunjungi karena untuk menjaga keamanan jaringan infrastruktur monitoring milik peneliti dari Jepang," ujarnya.
Selain penggunaan helm, pihaknya juga membatasi kepada pengunjung yang masuk ke komplek Candi Siwa, hanya 50 orang sekali masuk. Pembatasan ini dilakukan supaya pengunjung tidak berdesak-desakan. "Dengan pembatasan itu, kita bisa dengan mudah mengarahkan mereka. Karena ada sebagian sisi yang ditutup karena masih ada retakan-retakan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Taman Wisata Candi Prambanan, Priyosantoso menyebutkan, Candi Siwa merupakan candi terbesar di kompleks candi Prambanan. Di bagian candi ini menyimpan relief yang cukup terkenal, relief Lorojonggrang.
"Dulu sehabis gempa, rencananya candi Siwa akan diratakan. Namun, karena batu tersebut berusia ratusan bahkan ribuan tahun, batu candi malah menjadi rapuh," ucapnya. (umi)
Libur Panjang Kenaikan Isa Al-Masih, 150 Ribu Penumpang Padati Bandara Soetta
Libur Panjang Kenaikan Isa Al-Masih, 150 Ribu Penumpang Padati Bandara Soetta
