Lagi, Tiga Korban Investasi Emas Lapor ke Polda Jatim

Emas Batangan di Bank BNI Syariah
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Tiga orang yang mengaku sebagai korban penipuan investasi emas murni, Raihan Jewellery, melapor ke Polda Jawa Timur di Surabaya, Selasa 5 Maret 2013. Ada korban yang menanam investasi ratusan juta rupiah.

Para korban itu adalah TR (32) warga Surabaya, NK (43) warga Surabaya, dan DZ (41) warga Mojokerto. "Awalnya saya tahu dari teman," kata TR saat ditemui di Polda Jatim.

Cerita Edy Rahmayadi Dicoret PDIP pada Pilgub Sumut 2018, Kini Balik Daftar Lagi

Dia bercerita awal dia terjerat tipu daya Raihan Jewellery. Pada Oktober 2012, TR mengaku menginvestasi emas seberat 0,5 kilogram di perusahaan tersebut dengan iming-iming janji bunga 2,5 persen untuk shot time. "Tapi nyatanya cash back yang dijanjikan akhir Desember tidak terealisasi," kata TR.

Berusaha mendapat haknya, TR menemui temannya yang mengajaknya berinvestasi di Raihan. Bukannya diberi insenstif, TR malah diminta menambahkan kembali investasi sebesar Rp10 juta. "Tapi itu tidak saya lakukan," urai TR.

Mengetahui itu, TR kemudian menghubungi temannya yang juga menjadi korban penipuan investasi itu.

Isi Gugatan Cerai Viral, Pihak Teuku Ryan Klarifikasi Soal Transferan Rp500 Juta dari Ria Ricis

Selain TR, ada NK yang mengaku menanamkan emasnya senilai Rp450 juta dan DR berupa emas 1 kilogram.

"Saya juga dari teman. Karena, memang saya tergiur, kemudian saya ikut itu Desember 2012. Menanam emas 1 kilogram, saat itu saya mendapat cash back emas 1 kilogram dan komisi 2,5 persen dari nilai investasi," kata DR.

Mengetahui investasi di Raihan Jewellery tak berbunga seperti yang dijanjikan, para korban berharap polisi mengusut kasus ini dengan serius.  "Saya ingin emas saya bisa dikembalikan. Dan, saran saya kepada pemerintah harus lebih ketat melakukan pengawasan bisnis perdagangan komoditi seperti ini, misalnya Bapeti," ujar DR.

Mereka juga berharap, korban-korban lain tidak ragu untuk melapor. Karena, langkah itu akan semakin membantu kinerja polisi untuk membongkar bisnis tersebut. (sj)

Viral, Detik-detik Imam Masjid Agung Takalar Meninggal Dunia saat Salat Subuh

Viral, Detik-detik Imam Masjid Agung Takalar Meninggal Dunia saat Salat Subuh

Dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Bone, Mujahid meninggal dunia saat menjadi imam salat subuh berjamaah di Masjid Agung Takalar Sulawesi Selatan Minggu, 5 Mei 24

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024