Sumber :
- VIVAnews/ Daru Waskita
VIVAnews
- Entah disengaja atau salah pemasangan, sejumlah baliho kampanye pilkada Jawa Tengah dipasang di berbagai ruas jalan utama di Yogyakarta. Baliho kampanye pasangan cagub-cawagub Jateng Hadi Prabowo-Don Murdoko terlihat di Jalan Jenderal Sudirman, Bantul Kota, Jalan Laksda Adisutjipto Yogyakarta dan beberapa ruas jalan lain di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulonprogo.
Supardi, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul Supardi memintaa tim sukses dan partai yang mengusung kedua pasangan cagub dan cawagub Hadi Prabowo-Don Murdoko untuk segera menurunkan baliho tersebut. "Kami memberi waktu 1 minggu bagi partai yang bersangkutan untuk menurunkan baliho tersebut," katanya 24 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea
Supardi, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul Supardi memintaa tim sukses dan partai yang mengusung kedua pasangan cagub dan cawagub Hadi Prabowo-Don Murdoko untuk segera menurunkan baliho tersebut. "Kami memberi waktu 1 minggu bagi partai yang bersangkutan untuk menurunkan baliho tersebut," katanya 24 April 2013.
Baca Juga :
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Jika partai yang mengusung kedua calon tesebut tidak menurunkan dalam batas waktu 1 minggu maka Panwaslu akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja untuk mencopot baliho tersebut. "Kita ketiban sampah dari luar daerah. Apalagi pemasangan baliho itu dilarang di jalan utama seperti Jalan Jenderal Sudirman," katanya.
Anggota Satpol PP Kabupaten Bantul Purwata mengatakan pemasangan baliho cagub-cawagub tersebut tanpa izin dan jelas melanggar aturan yang ada karena berada di jalan protokol yang dilarang ada baliho. "Mosok kampanye Pilkada Jateng pasang baliho di Yogyakarta," katanya. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jika partai yang mengusung kedua calon tesebut tidak menurunkan dalam batas waktu 1 minggu maka Panwaslu akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja untuk mencopot baliho tersebut. "Kita ketiban sampah dari luar daerah. Apalagi pemasangan baliho itu dilarang di jalan utama seperti Jalan Jenderal Sudirman," katanya.
